Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Jadi Alasan BI Tetap Pertahankan Suku Bunga Acuan

Kompas.com - 16/12/2016, 16:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day Repo Rate pada posisi 4,75 persen.

Bank sentral menyatakan, salah satu alasan penahanan suku bunga acuan adalah kebijakan bank sentral AS Federal Reserve.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, perkembangan di ekonomi global, khususnya mengenai pertemuan FOMC di AS menjadi pertimbangan. Kebijakan The Fed terkait laju peningkatan suku bunga Fed Fund Rate menjadi sorotan bank sentral.

"Bukan masalah (kenaikan suku bunga Fed Fund Rate) 25 basis poin, karena itu sudah kami antisipasi. Akan tetapi, yang masuk dalam pembahasan adalah pernyataan hasil FOMC yang lebih hawkish," kata Perry di kantornya di Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Perry menjelaskan, pernyataan The Fed yang dimaksudnya adalah probabilitas kenaikan suku bunga acuan pada 2017 mendatang sebanyak tiga kali.

BI sebelumnya memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali pada 2017. Menurut Perry, bank sentral akan terus memantau kebijakan bank sentral AS tersebut.

Selain itu, imbau dia, BI pun akan terus memantau kebijakan ekonomi yang akan digulirkan pemerintahan presiden terpilih AS Donald Trump.

Adapun faktor lain yang menjadi pertimbangan BI menahan suku bunga acuan adalah kondisi di dalam negeri.

Perry menyatakan, bank sentral memandang kondisi perekonomian domestik baik, tercermin dari inflasi yang terkendali, stabilitas makroekonomi yang terjaga, maupun stabilitas sistem keuangan yang juga terjaga.

"Tentu saja Dewan Gubernur perlu mengantisipasi rencana kenaikan administered prices, terutama rencana kenaikan tarif listrik di tahun 2017. Itu kita waspadai dan kita antisipasi," tutur Perry.

Kompas TV The Fed Naikkan Bunga?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com