Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Asa Para Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 17/12/2016, 06:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Harapan kami bisa disetarakan dengan orang normal lainnya. Kami mampu melakukan hal yang sama seperti orang lain kerjakan." Itulah harapan salah satu penyandang disabilitas, Irawan Muliyanto kepada semua perusahaan di Indonesia.

Irawan merupakan salah satu penyandang tuna netra yang telah bekerja di media nasional swasta. Irawan telah kehilangan fungsi penglihatannya sejak tahun 2001.

Dirinya menjadi tuna netra akibat penyakit glaukoma yang dideritanya. Namun, kegigihannya untuk bekerja tidak runtuh meskipun sudah tak bisa melihat.

Pada 2004, dirinya malah melamar pekerjaan sebagai operator telepon di salah satu media nasional swasta. Dirinya pun diterima dan hingga saat ini masih bekerja sebagai operator.

Apa yang dilakukan Irawan membuktikan bahwa penyandang disabilitas juga bisa bekerja seperti halnya orang normal.

"Sebenarnya paling banyak call center, tetapi ada juga yang menjadi arranger music dan audioman dalam berkesenian," ucapnya di Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Irawan pun menginiasi laman internet atau website Kartunet.com untuk memperlihatkan karya-karya dari tuna netra seperti puisi dan cerita pendek (cerpen).

Irawan melakukan hal itu untuk menginformasikan kepada khalayak bahwa meskipun penyandang disabilitas punya keterbatasan, tetapi tetap bisa berkarya.

"Sebenarnya web itu untuk menjadi etalase bahwa para tunanetra tidak hanya bisa ngurut, mijit, atau ngemis. Banyak yang bisa dikerjakan. Tunanetra bisa juga membuat karya tulis seperti puisi dan cerpen," imbuhnya.

Beberapa perusahaan saat ini telah tergerak untuk memperkerjakan penyandang disabilitas. PT Bank Mandiri misalnya telah memperkerjakan 41 penyandang disabilitas dengan bidang perkerjaan sebagai agen contact center dan back office.

Bank Mandiri pun tidak membedakan pegawai penyadang disabilitas dengan pegawai lainnya. Pegawai disabilitas juga dilibatkan dalam kegiatan internal

"Para penyandang disabilitas pada dasarnya memiliki kemampuan yang sama dengan pegawai lain. Karena itu, kami ingin memandu mereka untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki melalui program yang juga diberikan untuk pegawai normal. Sehingga, para penyandang disabilitas dapat mengembangkan kemampuan secara berkelanjutan," ujar SEVP Human Bank Mandiri, Sanjay N Bharwani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com