Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Uji Coba Panser Amfibi Buatan PT Pindad

Kompas.com - 16/01/2017, 16:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo dan seluruh Kepala Staf Angkatan melalukan uji coba kendaraan tempur buatan PT Pindad yaitu Panser Anoa Amphibious di Markas Bersar TNI, Senin (16/7/2017).

Adapun uji coba tersebut dilakukan dengan menyeberangi danau selebar 300 meter dan kemudian berhenti di lokasi Rapat Pimpinan TNI 2017.

"Bapak Presiden dan Panglima TNI beserta para Kepala Staf Angkatan telah membukitkan sendiri keandalan produk anak negeri yang juga dikemudikan oleh prajurit Korps Wanita AD. Hal ini menunjukkan produk Pindad yang user-friendly bagi berbagai lapisan pengguna di TNI," ujar Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose melalui keterangan resmi, Senin (16/1/2017).

Dia menjelaskan, Panser Anoa Amphibious adalah produk hasil penelitian dan pengembangan anak bangsa yang dibuat dengan memperhatikan kondisi geografis serta kontur bumi Indonesia yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari perairan seperti sungai dan danau.

”Untuk mendukung performa para personil TNI dalam berpatroli di segala medan dan cuaca, dibutuhkan kendaraan yang dapat memberikan kemudahan mobilisasi sebaik mungkin," tutur Abraham.

Dia menambahkan, Panser Anoa Amphibious didesain untuk bisa melintasi wilayah NKRI khususnya di daerah pedalaman yang medannya sangat berat dan yang belum di tunjang oleh infrastruktur yang memadai seperti jalan dan jembatan, sehingga kendaraan harus bisa melintasi sungai dan danau.

“Panser Amphibious dilengkapi propulsi dengan sistem hidrolik yang mampu bermanuver secara maksimal di air, dengan kecepatan 10 kilometer per jam dan mampu membawa 10 orang personil.

“Untuk memastikan kelaikan dalam penggunaan di lapangan, Panser Amphibious Pindad sudah siap melalui proses sertifikasi. Dengan Kapasitas produksi 80 unit per tahun, saat ini fasilitas produksi Pindad sudah siap untuk melakukan produksi varian terbaru Panser Anoa. Pindad siap mendukung kebutuhan TNI” tutur Abraham.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, kehadiran Presiden di Anoa Amphibious merupakan pesan kuat bahwa industri alutsista dalam negeri sudah mampu menghadirkan kendaraan tempur amfibi.

"Perlu kita dukung untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan," ujar Panglima TNI.

Kompas TV Jokowi Hadiri Rapat Pimpinan TNI, Ini yang Dibahas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com