Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuh 6,8 Persen pada Kuartal IV, PDB China Lampaui Estimasi Analis

Kompas.com - 20/01/2017, 12:45 WIB

KOMPAS.com - Ada dua strategi China dalam menggenjot pertumbuhan ekonominya pada 2016, yakni pembelanjaan pemerintah serta pengucuran kredit perbankan. Bahkan, pengucuran kredit perbankan mencatatkan rekor tertinggi pada 2016.

Seperti dikutip dari Reuters, dengan dua strategi tadi, perekonomian China mencatatkan pertumbuhan lebih cepat dari ekspektasi di level 6,8 persen pada kuartal IV 2016.

Data PDB kuartal IV ini merupakan yang pertama dalam dua tahun ketika ekonomi China menunjukkan pertumbuhan.

Namun, para analis menilai bahwa keputusan Pemerintah China menaikkan anggaran belanja untuk mencapai target pertumbuhan sangat berisiko. Sebab, strategi ini memicu risiko finansial yang tercipta oleh melonjaknya tingkat utang.

Sementara pada awal tahun ini, ekonomi China harus menghadapi pendinginan pasar perumahan dan dampak upaya pemerintah dalam melakukan reformasi struktural yang diprediksi mempersulit langkah ekonomi China dalam jangka pendek.

Berdasarkan data yang dirilis Biro Statistik Nasional China pada Jumat (20/1/2017), pada 2016, ekonomi China berhasil tumbuh 6,7 persen.

Angka ini masih berada di range tengah target yang dipatok pemerintah, yakni 6,5 persen-7 persen. Di sisi lain, pencapaian ini merupakan yang terendah dalam 26 tahun terakhir.

Sebelumnya ekonom yang disurvei Reuters meramal pertumbuhan ekonomi China akan mencapai 6,7 persen, baik pada kuartal IV maupun tahun lalu.

"Kami tidak menginginkan hasil pada kuartal IV ini berbalik arah pada 2017, ketika perlambatan di pasar properti serta terbatasnya komoditas mendorong permintaan dan output," kata Tom Rafferty, regional China manager untuk the Economist Intelligence Unit.

Kosmetik

Pada kuartal IV, sektor perumahan mendorong pertumbuhan dengan investasi perumahan yang meningkat hingga 11,1 persen pada Desember 2016 dari 5,7 persen pada November.

Kenaikan itu terjadi saat harga-harga perumahan di sejumlah kota di China mulai menunjukkan tanda-tanda pendinginan, atau mereda dari kenaikan.

Sementara itu, pembelanjaan konsumen juga kuat. Penjualan ritel pada Desember naik dengan kenaikan tertinggi dalam setahun. Kenaikan tersebut didorong oleh penjualan mobil dan kosmetik.

(Baca: China Catatkan Penjualan Mobil Tertinggi dalam 3 Tahun pada 2016)

Kompas TV Tiongkok Produksi Pesawat Amfibi Terbesar di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com