KOMPAS.com - Ada dua strategi China dalam menggenjot pertumbuhan ekonominya pada 2016, yakni pembelanjaan pemerintah serta pengucuran kredit perbankan. Bahkan, pengucuran kredit perbankan mencatatkan rekor tertinggi pada 2016.
Seperti dikutip dari Reuters, dengan dua strategi tadi, perekonomian China mencatatkan pertumbuhan lebih cepat dari ekspektasi di level 6,8 persen pada kuartal IV 2016.
Data PDB kuartal IV ini merupakan yang pertama dalam dua tahun ketika ekonomi China menunjukkan pertumbuhan.
Namun, para analis menilai bahwa keputusan Pemerintah China menaikkan anggaran belanja untuk mencapai target pertumbuhan sangat berisiko. Sebab, strategi ini memicu risiko finansial yang tercipta oleh melonjaknya tingkat utang.
Sementara pada awal tahun ini, ekonomi China harus menghadapi pendinginan pasar perumahan dan dampak upaya pemerintah dalam melakukan reformasi struktural yang diprediksi mempersulit langkah ekonomi China dalam jangka pendek.
Berdasarkan data yang dirilis Biro Statistik Nasional China pada Jumat (20/1/2017), pada 2016, ekonomi China berhasil tumbuh 6,7 persen.
Angka ini masih berada di range tengah target yang dipatok pemerintah, yakni 6,5 persen-7 persen. Di sisi lain, pencapaian ini merupakan yang terendah dalam 26 tahun terakhir.
Sebelumnya ekonom yang disurvei Reuters meramal pertumbuhan ekonomi China akan mencapai 6,7 persen, baik pada kuartal IV maupun tahun lalu.
"Kami tidak menginginkan hasil pada kuartal IV ini berbalik arah pada 2017, ketika perlambatan di pasar properti serta terbatasnya komoditas mendorong permintaan dan output," kata Tom Rafferty, regional China manager untuk the Economist Intelligence Unit.
Kosmetik
Pada kuartal IV, sektor perumahan mendorong pertumbuhan dengan investasi perumahan yang meningkat hingga 11,1 persen pada Desember 2016 dari 5,7 persen pada November.
Kenaikan itu terjadi saat harga-harga perumahan di sejumlah kota di China mulai menunjukkan tanda-tanda pendinginan, atau mereda dari kenaikan.
Sementara itu, pembelanjaan konsumen juga kuat. Penjualan ritel pada Desember naik dengan kenaikan tertinggi dalam setahun. Kenaikan tersebut didorong oleh penjualan mobil dan kosmetik.
(Baca: China Catatkan Penjualan Mobil Tertinggi dalam 3 Tahun pada 2016)