Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Bakal Rambah Filipina dan Vietnam

Kompas.com - 25/01/2017, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan segera melebarkan sayap bisnisnya ke wilayah Asia Tenggara. Perseroan berencana membuka operasional di Filipina dan Vietnam.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan, perseroan tidak berencana memperluas operasionalnya di Singapura maupun Malaysia.

Pasalnya, di kedua negara tersebut jumlah penduduknya tak terlalu besar, jumlah bank terbatas, namun persaingannya amat tinggi dan marjin yang diperoleh pun tipis.

Adapun sebenarnya Bank Mandiri menyasar Thailand, Filipina, dan Vietnam. Akan tetapi, yang akan diprioritaskan adalah pembukaan operasional di Vietnam dan Filipina, yakni melalui anak usaha PT Mandiri Tunas Finance dan PT Mandiri Utama Finance.

“Untuk Filipina dan Vietnam dua-duanya kami mengandalkan ke kredit konsumsi. Filipina dan Vietnam itu (kondisi pasar) agak mirip dengan kita, know how-nya mirip, tapi kami kurang tahu market-nya,” jelas Rohan di kantornya di Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Dengan demikian, imbuh dia, Bank Mandiri akan masuk ke dua negara tersebut dengan menempuh jalur anorganik.

Caranya adalah dengan mencari mitra strategis, tanpa menutup kemungkinan melirik bank lokal untuk diakuisisi.

Rohan menuturkan, proses ini sebenarnya sudah dimulai sejak akhir tahun 2016. Akan tetapi, mencari mitra strategis bukan hal yang mudah untuk dilakukan, sehingga diharapkan proses tersebut akan terus berlanjut pada tahun 2017.

Menurut Rohan, negara yang akan lebih dahulu dimasuki oleh Bank Mandiri adalah Filipina. Adapun untuk bisnis di Vietnam, perseroan masih akan melakukan kajian lanjutan.

“Pemerintahan di sana berbeda. Mereka di sana controllable government. Regulasinya tidak terlalu beda, tetapi di sana pemerintahannya kan sosialis,” tutur Rohan.

Kompas TV Tantangan Bank Mandiri dengan Dirut Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com