Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MNC Securities Beri Rekomendasi "Buy" untuk Saham-saham Ini

Kompas.com - 27/01/2017, 08:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan turun pada perdagangan akhir pekan, Jumat (27/1/2017). Penurunan tersebut didorong sentimen dalam negeri dan eksternal.

Dari dalam negeri, ada kombinasi antara arus dana asing dan turunnya berbagai komoditas.

Pada perdagangan Kamis (26/1/201) crossing saham BMRI mendorong aksi beli bersih sebesar Rp 229,06 miliar. Sehingga hingga hari keempat di pekan keempat, net sell asing tercatat mencapai Rp 1,24 triliun.

Sementara itu EIDO turun 0,61 persen, emas turun satu persen, nikel turun 2,99 persen, timah turun 2,2 persen, dan CPO turun 1,22 persen.

Dari eksternal ada kenaikan indeks Dow Jones sebesar 268 poin (1,4 persen) dua hari berturut-turut sebagai dampak kuatnya pertumbuhan earning emiten di kuartal-IV.

Selain itu, optimisme pro pertumbuhan ekonomi AS di bawah Donald Trump juga membuat investor menahan aksi beli, sehingga Dow Jones ditutup naik tipis 32,4 poin (0,16 persen) pada Kamis.

"Hal-hal tersebut menjadikan IHSG diperkirakan turun di hari Jumat," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, melalui keterangan tertulis, Jumat.

IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang pergerakan 5.278-5.364. Sedang nilai tukar rupiah diprediksi akan berada di kisaran 13.220-13.410.

Pada perdagangan hari ini, Edwin memberikan rekomendasi jual untuk saham NIKL dan ANTM.

Sementara itu, ia memberikan rekomendasi "buy" atau beli untuk sejumlah saham, antara lain GGRM, WTON, CPIN, SMGR, TINS, JPFA, BBNI, TLKM, UNTR, BBCA, CPIN, PGAS, PTPP, serta AISA.

Kompas TV Prediksi Kondisi IHSG di Awal Tahun 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com