Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatkan Laba Rp 800 Miliar, Bulog Lakukan Perbaikan

Kompas.com - 31/01/2017, 20:40 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) membukukan keuntungan bersih sebesar Rp 800 miliar dari seluruh pendapatan sekitar Rp 46,6 triliun sepanjang 2016.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, angka laba bersih Bulog masih dapat berubah karena jumlah keuntungan tersebut masih belum dilakukan audit.

"Tahun 2016 masih unaudited, kalau laba sebelum pajak Rp 841,67 miliar atau tumbuh 115,67 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Rp 727,67 miliar," ungkap Djarot di Kantor Bulog, Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Djarot menambahkan, guna meningkatkan kinerja perusahaannya ditahun-tahun mendatang, saat ini dirinya tengah melakukan transformasi perbaikan.

"Kami mencoba melakukan transformasi perbaikan dari berbagai sisi, secara konsisten terus dilakukan, mulai dari organisasi, saya dan teman-teman membangun organisasi yang lebih aktif," tambah Djarot.

Bukan hanya melakukan perbaikan di berbagai sisi, pihaknya juga menempatkan orang-orang berkualitas dalam membangun organisasi perusahaan yang baik, hal ini dilakukan karena Bulog pernah tidak melakukan regenerasi selama 10 tahun.

"Kemudian organisasi harus diisi orang yang tepat, dan kami terus lakukan pergeseran orang di sana sini. Kemudian kami juga melakukan pengawasan internal. Kami mencoba juga mengisi orang orang yang tepat, karena bulog punya masalah regenerasi dan pernah 10 tahun tidak melakukan perekrutan," paparnya.

Menurut Djarot, dirinya tidak menampik bila kondisi Bulog saat ini sudah sempurna, namun sudah berada pada posisi yang baik. 

"Operasional juga dibenahkan tata kelolanya dan semua intinya agar Bulog lebih siap di era transformasi. Bulog masih dalam proses untuk menjadi lebih baik, apakah sudah ideal? Belum masih jauh tetapi sudah on the track," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Wahyu mengatakan, Pada 2017 Perum Bulog menargetkan total pendapatan Rp 51,4 triliun dengan proyeksi laba sebesar Rp 1,1 triliun.

"Kalau 2016 pendapatan Rp 46,6 triliun, kalau 2015 Rp 42 triliun," paparnya.

Sementara target pengadaan beras di 2017 naik menjadi 3,7 juta ton, yang terdiri 3,2 juta ton beras Public Service Obligation (PSO), dan 500 ribu ton beras komersial.

Kompas TV Antisipasi Kemarau, Bulog Surplus Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com