Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jokowi, ADB Sampaikan Proyeksi Ekonomi Indonesia di 2017

Kompas.com - 01/02/2017, 14:20 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asian Development Bank (ADB) memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,1 persen pada 2017 atau naik dari 5,0 persen pada 2016 lalu. Estimasi tersebut seiring dengan membaiknya investasi swasta dan masih kuatnya tingkat konsumsi di Indonesia,

Hal tersebut disampaikan Presiden ADB, Takehiko Nakau saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu (1/2/2017).

"Saya sangat terkesan dengan komitmen kuat pemerintah terhadap reformasi kebijakan yang membuat bertambahnya kepercayaan pasar dan lebih banyak rakyat Indonesia memperoleh manfaat peningkatan ekonomi," kata Nakau seperti dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Rabu (1/2/2017).

Nakau pun memuji pemerintah Indonesia atas kebijakan ekonomi yang telah diambil di tengah ketidakpastian keuangan global.

Presiden ADB itu juga menyampaikan keyakinan akan prospek ekonomi Indonesia, dan menegaskan dukungannya bagi upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Selain itu, Nakau juga mendukung serangkaian reformasi kebijakan di berbagai bidang yang ditujukan untuk meningkatkan investasi, memperkuat daya saing, dan mendiversifikasi perekonomian.

Program-program tersebut di antaranya 14 Paket Kebijakan Ekonomi yang telah dikeluarkan sejak September 2015 lalu, program tax amnesty, pengembangan sumber energi bersih, pengembangan sektor keuangan inklusi, juga program pendidikan dan pelatihan vokasional.

Berkaitan dengan pendidikan vokasional, Nakau mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan ekses, mutu, dan relevansi program pendidikan agar sesuai dengan dengan kebutuhan dunia kerja.

Untuk itu, Nakau dijadwalkan akan mengunjungi beberapa politeknik di bidang perkapalan dan elektronik yang menerima bantuan ADB di Surabaya.

Kompas TV Ekonomi Digital Butuh Aturan Jelas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com