Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklus Pelonggaran Moneter Telah Berakhir

Kompas.com - 07/02/2017, 23:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) akan menyelenggarakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan pada 15 dan 16 Februari 2017 mendatang. Bank sentral diprediksi masih akan tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7-days Reverse Repo Rate pada posisi 4,75 persen.

Meskipun demikian, ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menilai, siklus pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan bank sentral sudah harus berakhir. Mengapa demikian? Menurut Rangga, hal ini terkait dengan konsolidasi fiskal yang akan memicu kenaikan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK).

Ia memprediksi, inflasi IHK pada akhir tahun 2017 akan mencapai 4,6 persen (yoy). Adapun inflasi pada tahun 2018 diprediksi mencapai 5 persen.

"Hal itu menyebabkan ruang BI untuk terus memprioritaskan pertumbuhan menjadi lebih sempit, apalagi di tengah risiko kenaikan lanjutan FFR (Fed Fund Rate/suku bunga acuan AS)," tulis Rangga dalam laporan risetnya, Selasa (7/2/2017).

Rangga pun menuturkan, membaiknya mesin pertumbuhan utama, yakni ekspor dan investasi, juga menjadi indikasi bahwa siklus pelonggaran moneter sudah harus berakhir. Ia memprediksi, suku bunga acuan BI pada akhir tahun 2017 akan berada pada posisi 4,75 persen dan 5,25 persen pada 2018 mendatang.

Di tengah perlambatan, mesin utama pertumbuhan PDB (produk domestik bruto), yaitu ekspor dan investasi, berhasil tumbuh lebih cepat. Pertumbuhan ekspor untuk pertama kalinya sejak kuartal III 2014 positif, sejalan dengan penguatan harga komoditas yang drastis.

"Ke depan, konsistensi tren naik harga komoditas akan mendorong pertumbuhan ekspor, dan investasi, yang lebih cepat sehingga pertumbuhan PDB diperkirakan membaik ke 5,2 persen (yoy)," tutur Rangga.

Ia menilai, pertumbuhan konsumsi rumah tangga nantinya juga membaik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi mencapai 5,2 persen (yoy) pada 2017 dan 5,4 persen (yoy) pada 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com