Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Pertrokimia Dalam Negeri Mulai Pasok Bahan Baku Komponen Otomotif

Kompas.com - 09/02/2017, 22:17 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri petrokimia dalam negeri melakukan terobosan baru dengan mulai memenuhi kebutuhan bahan baku pembuatan komponen industri otomotif.

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) mulai memasok resin polypropylene impact copolymer (termo-plastik) untuk PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang akan diaplikasikan pada mobil Toyota Vios dan Yaris.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, hal tersebut sejalan dengan langkah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk memperdalam struktur industri nasional agar rantai nilai dari sektor hulu sampai hilir semakin kuat. "Sehingga dapat mengurangi ketergantungan bahan baku impor,” kata ujar Airlangga melalui keterangan resmi kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2017).

Menurut Menperin, kerja sama antara TMMIN dengan CAP akan mendorong pertumbuhan industri komponen kendaraan di dalam negeri. "Secara nasional, saat ini terdapat sekitar 1.500 perusahaan komponen otomotif di Indonesia yang terbagi dalam tier satu sampai tiga,” ujarnya. Selain itu dapat menjadi sarana transfer teknologi dan pengembangan sumber daya manusia di sektor otomotif.

Airlangga menjelaskan, industri otomotif nasional saat ini mampu memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang berbasis bahan baku lokal sekitar 60 persen. “Kami akan dorong terus hingga 90 persen pada tahun 2018-2019 dengan basis bahan baku plastik dan baja,” ungkapnya.

Namun demikian, untuk kendaraan jenis low cost and green car (LCGC) telah mencapai TKDN sebanyak 80 sampai 90 persen.

Melalui kesempatan tersebut, Airlangga juga menyampaikan apresiasi atas komitmen pelaku industri untuk meningkatkan penggunaan kandungan dalam negeri.

“Dengan didukung beberapa kebijakan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, kerja sama ini menjadi momentum penting untuk memaksimalkan kinerja industri kita terutama di sektor otomotif sekaligus guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional,” paparnya.

Apalagi, industri otomotif merupakan salah satu sektor prioritas dalam kebijakan industri nasional yang ditargetkan produksinya akan mencapai 2,5 juta unit pada tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com