Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Domestik Catatkan Transaksi Rp 2.328 Triliun pada Akhir 2016

Kompas.com - 17/02/2017, 16:09 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi investor domestik masih mendominasi total transaksi di pasar modal sepanjang 2016. Tercatat transaksi investor domestik mencapai Rp2.328 triliun atau 63,11 persen dari total transaksi, sementara investor asing sebesar 36,89 persen atau tercatat Rp 1.360 triliun.

Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan mengatakan, penurunan porsi transaksi dari investor asing pada 2016 cukup banyak dipengaruhi oleh program pengampunan pajak alias tax amnesty.

"Tahun lalu karena tax amnesty memang sebagian ada sumbangan. Oleh karena itu, ada peralihan, kepemilikan asing menurun," kata Nicky di Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Menurut Nicky, cukup banyak investor yang ikut tax amnesty dan mendeklarasikan asetnya, termasuk instrumen investasi di pasar modal. Hal tersebut ditandai dengan jumlah transaksi asing yang mengalami penurunan sebesar 14,8 persen dari 2015 sebesar Rp 1.597 triliun menjadi Rp 1.360 triliun pada 2016.

Sebaliknya, jumlah transaksi investor domestik justru meningkat sebesar 91,6 persen dari Rp 1.215 triliun menjadi Rp 2.328 triliun. Artinya, pada 2016 akhir pelaku pasar domestik menguasai perdagangan pasar modal Indonesia dari sisi transaksi.

Adapun persentase investor domestik terhadap total single investor identification (SID) pada sepanjang 2016 tercatat sebesar 97,87 persen atau 534.261 SID, sedangkan investor asing hanya 2,13 persen atau 11.633 SID.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com