Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Kandang Ternak Tak Layak di Jateng dan DIY Bakal Dibedah

Kompas.com - 23/02/2017, 15:45 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Seratus kandang ternak tidak layak di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta akan dibedah tahun ini.

Bedah kandang akan dilakukan oleh PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) Tbk bersama Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah.

Technical Manager PT CPI Gatot Wahyudi mengatakan, program bedah kandang menyasar pada peternak tradisional agar mereka bisa memaksimalkan kandang-kandangnya.

Selain renovasi kandang, para peternak tradisional juga diberi alat peternakan modern agar biaya pengeluaran menjadi lebih efisien.

"Jadi ini nanti dibuatkan standardisasi, ujungnya meningkatkan pendapatan peternak. Mereka juga diberi peralatan ternak modern dan bimbingan teknis," ujar Gatot selaku koordinator bedah kandang wilayah Jateng-DIY, Kamis (23/2/2017).

Sejumlah bantuan peralatan ternak itu, lanjut dia, diberikan secara cuma-cuma. PT CPI dan pemerintah daerah akan melakukan pembinaan teknis dalam penggunaan peralatan peternakan selama empat bulan.

Para peternak tradisional pun diajari cara beternak secara modern dengan biaya yang lebih efisien.

"Bimbingan teknisnya selama dua kali panen. Intinya, kami ingin para peternak tradisional itu bisa lebih fokus mengurus ternaknya, tidak bingung memikirkan fasilitas terus," ujarnya.

Vice President PT CPI Desianto Budi Utomo mengatakan, bedah kandang merupakan upaya perseroan membantu peternak tradisional secara langsung.

Ia menargetkan minimal ada 100 kandang ternak yang diperbaiki pada tahun ini.

Bedah kandang untuk para peternak telah diterapkan di Jawa Barat dan kini dilakukan di Jawa Tengah.

"Ada 100 buah kandang peternak yang akan kami bantu dengan program bedah kandang ini," kata Destianto.

Para peternak nantinya dalam bedah kandang ini akan diberi sejumlah bantuan, seperti peralatan peternakan (poulty equipment) dan bimbingan teknis peternakan.

Peralatan peternakan meliputi tempat pakan, tempat minum otomatis, pemanas atau gasolec, kipas, dan tirai.

Adapun bimbingan teknis ditujukan agar peternak mampu memperbaiki dan mengoptimalkan potensi kandang yang dimiliki.

Kompas TV 43 Hewan Ternak Mati Akibat Virus Antraks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com