Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Kertas Ini Anggarkan Rp 390 Miliar Tangani Kebakaran Hutan

Kompas.com - 24/02/2017, 10:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan kertas Asia Pulp and Paper Sinarmas kerahkan dua helikopter Super Puma untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Rokan Hilir, Riau.

Tahun ini perseroan juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 390 miliar. Humas Sinarmas Forestry PT Arara Abadi Nurul Huda mengatakan, dua helikopter Sinarmas Forestry dalam beberapa hari ini dikerahkan untuk membantu pemadaman karhutla di Rokan Hilir.

"Ini berdasarkan permintaan dan koordinasi dengan Bupati Rohil (Rokan Hilir) dan Satgas Karhutla Riau," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/2/2017).

Sementara, helikopter kecil jenis B3 PK-DAM digunakan untuk melakukan distribusi peralatan dan personel serta untuk patroli agar tim darat dapat mendapatkan informasi titik api karhutla agar tidak meluas.

"Sementara Super Puma full kita pergunakan untuk water bombing agar tim darat yang ikut memadamkan di darat dapat terbantu," katanya.

General Manager Fire Management Sinar Mas Forestry, Sujica W Lusaka menuturkan, total helikopter yang disiapkan pihaknya pada tahun ini berjumlah enam unit.

Selain tiga Super Puma, helikopter lainnya yaitu dua unit jenis B3 dan satu unit Bell 412. Seluruh helikopter tersebut akan beroperasi di wilayah konsesi Sinar Mas Forestry dan mitra APP, seperti di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

Dia menyebutkan, nilai investasi untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini, termasuk sewa helikopter yang kontraknya selama tiga tahun sekitar 30 juta dolar AS atau setara dengan Rp 390 miliar.

Bupati Rokan Hilir Suyatno meminta bantuan perusahaan industri kehutanan setempat untuk membantu pemadaman dari udara dengan pengeboman air. Sebab, karhutlanya sudah semakin meluas.

"Saya minta bantuan langsung di bawah koordinasi Satgas Karhutla Riau kepada perusahaan Sinarmas Forestry agar mengerahkan helikopter untuk water bombing," katanya.

Menurut Suyatno, hasil pantauan melalui udara terdapat dua titik api yang cukup luas di daerah Labuhan Papan Kecamatan Tanah Putih dan di Desa Momugo yang berbatasan dengan Kota Dumai.

Kompas TV Sedikitnya 20 hektar lahan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, terbakar. Tim Satgas gabungan telah berupaya memadamkan api, tetapi kesulitan karena jauhnya lokasi kebakaran. Kebakaran hutan dan lahan seluas 20 hektar lahan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, terpantau dari udara oleh Tim Satgas Udara BPBD Riau. Sejak awal Januari hingga saat ini, luas lahan yang terbakar sudah mencapai 64 hektar yang tersebar di Kabupaten Rokan Hulu, Pelalawan, Dumai, Bengkalis, Meranti, Siak, dan Kuantan Singingi. Upaya pemadaman di lokasi terpencil, dilakukan dengan pengeboman air menggunakan satu unit Heli Bell-412 milik Kementerian Kehutanan. Untuk antisipasi kebakaran pada musim kemarau mendatang, BPBD masih menunggu sejumlah heli bantuan lain dari BNPB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com