Warren Buffett: Imigran Bikin Ekonomi AS Hebat

NEW YORK, KOMPAS.com - Investor kawakan sekaligus salah satu orang terkaya di dunia dan pendiri Berkshire Hathaway, Warren Buffett menyatakan, ekonomi AS telah tumbuh dan menjadi besar karena para imigran.

AS, kata Buffett, dibangun oleh para migran selama ratusan tahun. "Sejak 240 tahun lalu, Amerika telah memadukan kecerdasan manusia, sistem pasar, dan gelombang imigran yang bertalenta dan ambisius. Aturan hukum yang melawan itu bertentangan dengan cita-cita para pendiri bangsa kita," kata Buffett dalam suratnya kepada para pemegang saham Berkshire Hathaway seperti dikutip dari CNN Money, Senin (27/2/2017).

Buffett yang kini berusia 86 tahun dikenal karena optimismenya yang besar terhadap prospek ekonomi AS. Kali ini, ia pun masih tetap berpandangan positif terhadap ekonomi Negeri Paman Sam tersebut.

"Ya, pembangunan kekayaan akan terganggu dalam periode singkat, namun tidak akan berhenti," ungkap Buffett.

Buffett menulis surat setebal 28 halaman yang ditujukan kepada para pemegang saham Berkshire Hathaway. Salah satu isi surat itu adalah terkait potensi akuisisi.

Pekan lalu, raksasa produsen makanan milik Berkshire, Kraft Heinz tidak jadi membeli Unilever, konglomerasi produk konsumen asal Eropa. Namun, ada kabar bahwa Kraft Heinz dan Berkshire membidik sasaran lain.

Tak lupa Buffett juga menyinggung salah satu bank terbesar AS, Wells Fargo. Berkshire memiliki 10 persen saham bank tersebut, yang tahun lalu tertimpa masalah lantaran melakukan praktik penjualan ilegal. Wells Fargo sudah mengaku membuat setidaknya 2 juta akun palsu antara tahun 2011 hingga 2015.