Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentra Terendam Banjir, Harga Bawang Merah Merangkak Naik

Kompas.com - 01/03/2017, 20:16 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah menyebabkan masalah pada beberapa komoditas pertanian. Salah satu sentra bawang merah di Brebes Jawa Tengah mengalami gagal panen akibat tanaman bawang merah terendam banjir.

Kondisi ini menyebabkan pasokan bawang merah berkurang sehingga harganya di pasar mulai bergerak naik.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Bawang Merah Indonesia Ikhwan Maulana mengatakan, banjir di wilayah Brebes Jawa Tengah menyebabkan tanaman bawang merah terendam hingga 500 hektar.

"Hampir 300 hektar lebih yang terdampak langsung (banjir), yang tidak langsung sampai 500 hektar, bawangnya juga kurang sehat, sekarang harga bawang sudah merangkak naik," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (1/3/2017).

Persoalan lainnya saat ini adalah melambungnya harga bibit bawang merah. "Harga bibit saat ini sampai Rp 40.000 per kilogram. Tadinya harga berkisar Rp 25.000 maksimal. Tapi, dikhawatirkan ada banjir lagi, kemarin sudah banjir dan sekarang harga mahal. Kalau kena banjir lagi bagaimana," jelas Ikhwan. 

Dia berharap, pemerintah segera melakukan tindakan mulai dari penyerapam hasil produksi hingga bantuan bibit bawang merah. 

Direktur Perbenihan Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Sri Wijayanti menjelaskan, saat ini pihaknya telah menerima laporan gagal panen dari petani bawang akibat bencana banjir.

Pihaknya pun mengakui ada kenaikan harga bibit akibat berkurangnya pasokan karena gagal panen.

"Karena bibit saat ini dalam bentuk umbi makanya ketika gagal panen harganya jadi mahal. Tapi, daerah lain masih ada yang tidak gagal panen, seperti Pati, Tegal dan Bima. Jadi bisa substitusi bibit dari sana," paparnya.

Data Kementerian Perekonomian menyatakan harga bawang merah rata-rata di tingkat konsumen mencapai Rp 37.472 per kilogram. Harga tersebut 17 persen di atas harga acuan yang diterapkan oleh pemerintah sehingga masuk dalam status siaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com