Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Titipan Sri Mulyani untuk Pendamping Para Pejabat

Kompas.com - 03/03/2017, 21:02 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang tak biasa saat Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik pejabat di Ruang Mezzanine Kementerian Keuangan, Jumat (3/3/2017). Jumlah pejabat yang dilantik bukan satu atau dua orang, tetapi 41 orang sekaligus.

Pejabat yang dilantik meliputi pejabat Ditjen Pajak, Ditjen Perbendaharaan, Ditjen Kekayaan Negara, Inspektorat Jenderal, dan Lembaga Manajemen Aset Negara.

Diakui perempuan yang kerap disapa Ani itu, ini adalah pelantikan terbesar setelah ia kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak pertengahan tahun lalu. Namun isi sambutan, tak ada yang istimewa.

Pesan-pesan Ani kepada 41 pejabat hasil promosi, mutasi, dan rotasi itu secara umum tak jauh berbeda dari sambutannya saat melantik pejabat sebelum ini. Mengedepankan wajah kredibilitas dan integritas adalah tema besar yang selalu ia tekankan.

Meski begitu ada hal yang nyaris tak pernah hilang dari setiap sambutan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu. Ia selalu menyempatkan diri memberikan titipan pesan kepada pasangan pejabat yang ia lantik.

Pada pelantikan hari ini misalnya, ia meminta dua hal dari istri atau suami pejabat yang dilantiknya. Hal pertama adalah menjaga dan mendukung sebaik-baiknya peran pasangan sebagai seorang pejabat publik.

"Jaga sebaik-baiknya suasana hati, badan, pekerjaan, dan tentu kemampuan untuk menjaga tugas sebagai pejabat publik," ucap Ani.

Namun, ia menyadari itu saja tidak cukup. Ada peran lain yang juga sangat penting dijaga yakni peran pasangan sebagai mahluk yang berkeluarga.

Bagi perempuan kelahiran Lampung 54 tahun silam itu, karir dan keluarga bak dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Dua-duanya adalah prioritas, tak ada yang perlu diletakkan lebih rendah.

Namun diakui Ani, mencari keseimbangan peran sebagai pejabat publik dan kepala keluarga atau ibu rumah tangga, adalah hal yang tidak mudah.

Oleh karena itu, ia selalu berpesan agar pejabat dan pasangannya menjadi satu kesatuan lantaran keduanya memiliki tanggung jawab, bukan hanya karir, tetapi juga keluarga.

"Saya yakin hal itu bisa dilakukan bila para pejabat dan pasangannya secara team work melakukan pekerjaan sebagai pasangan, sebagai orang tua, dan sebagai pejabat negara," kata Ani.

"Titipan" seorang Sri Mulyani menjadi satu hal yang wajar di tengah tantangan seorang pejabat publik. Setidaknya mengingatkan satu hak, bahwa kesuksesan karir bukan berarti melupakan kesuksesan berkeluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com