Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antipasi Lebaran, Pengerjaan Dua Jalan Tol di Sumut Dikebut

Kompas.com - 07/03/2017, 11:09 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Dua jalan tol proyek strategis nasional di Sumatera Utara, yaitu Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebingtinggi serta Jalan Tol Medan - Binjai, ditargetkan selesai dan dapat dioperasikan pada 2017 ini.

Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi meminta semua stakeholder terkait agar berupaya maksimal menuntaskan pengerjaaan kedua ruas jalan tol tersebut sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat pada mudik Lebaran nanti.

(Baca juga Tahun Ini, Masyarakat Bisa Jajal Tol Trans-Sumatera)

"Kami minta semua stakeholder proaktif dan berupaya maksimal untuk menuntaskan pembangunan ini, khususnya untuk pembebasan lahan. Permasalahan pembebasan lahan menjadi faktor utama yang masih terus diselesaikan, juga persoalan hukum, sosial, teknis dan pemerintahan," kata Gubernur, Senin (6/3/2017).

Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebingtinggi terbagi atas tujuh seksi dengan perkembangan pengadaan lahan yang bervariasi.

Untuk Seksi 1A (Tanjungmorawa - Tanjungbaru) pengadaaan lahan hingga saat ini mencapai 74,72 persen. Seksi 1B (Tanjungmorawa A-Junction Lubukpakam - Interchange Paluhkemiri) mencapai 99,03 persen.

Seksi II (Interchange Paluhkemiri - Junction Kualanamu) sudah 100 persen. Untuk Seksi III (Parbarakan - Lubukpakam) pengadaan lahan mencapai 99,95 persen. Seksi IVA (Lubukpakam - Adolina) mencapai 92,20 persen, sedangkan Seksi IVB (Adolina -Perbaungan) mencapai 94,06 persen.

Untuk Seksi V (Perbaungan - Telukmengkudu) pembebasan lahan mencapai 92,76 persen, untuk Seksi VI (Telukmengkudu - Seirampah) mencapai 91,59 persen dan Seksi VII (Seirampah - Tebingtinggi) baru mencapai 43,76 persen.

"Saya harap kita semua dapat bersinergi dan proaktif untuk pembangunan ini," tegas Erry.

(Baca juga Jokowi Ingin Infrastruktur di Sumatera Utara Terus Digenjot)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com