Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Probabilitas Kenaikan Suku Bunga Acuan AS Sudah 100 Persen

Kompas.com - 10/03/2017, 16:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank sentral AS Federal Reserve akan mengadakan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 14 dan 15 Maret 2017 mendatang.

Dalam pertemuan tersebut, kemungkinan besar The Fed akan menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyatakan, kemungkinan kenaikan suku bunga acuan AS semakin besar. Bahkan, probabilitasnya sudah mencapai 100 persen.

"Secara umum probabilitas Fed Rate akan naik itu kelihatan bukan 94 persen, malah sudah 100 persen diperkirakan Fed Rate akan naik 25 basis poin," kata Agus di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (10/3/2017).

Agus menyatakan, apabila benar suku bunga acuan AS akan naik pada pekan depan, maka hal tersebut akan berdampak pada penguatan nilai tukar dollar AS.

Adapun mata uang negara lain termasuk Indonesia akan mengalami sedikit pelemahan.

Namun demikian, imbuh Agus, secara umum perekonomian Indonesia sudah cukup kuat dalam menghadapi risiko yang ditimbulkan dari kenaikan suku bunga di AS.

Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, neraca perdagangan, dan cadangan devisa serta pengelolaan fiskal yang baik pula.

"Jadi kami optimis, walau kondisi di dunia kami tahu Fed Rate akan naik, inflasi di AS naik masalah pekerjaannya juga baik," jelas Agus.

Cadangan Devisa

Terkait pengaruh kenaikan suku bunga AS terhadap cadangan devisa Indonesia, Agus pun menyatakan bahwa dampaknya tak signifikan. Pasalnya, cadangan devisa Indonesia kini sudah cukup kuat.

"Kan sudah diumumkan (cadangan devisa) 199,9 miliar dollar AS. Jadi secara umum ekonomi kita baik," ungkap Agus.

(Baca:  BI: Kenaikan Suku Bunga "The Fed" Patut Diwaspadai)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com