Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Sepakati Pendanaan 100 Juta Dollar AS untuk Infrastruktur Indonesia

Kompas.com - 14/03/2017, 13:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com – Badan Direksi Eksekutif Bank Dunia menyepakati pendanaan 100 juta dollar AS pada 10 Maret 2017 ini.

Pendanaan ini untuk mendukung pemerintah daerah menambah investasi infrastruktur yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah di seluruh Indonesia.

Dalam keterangan resminya, Selasa (14/3/2017), PT Sarana Multi Infrastruktur akan menerima dana tersebut untuk mendukung Regional Infrastructure Development Fund (RIDF).

RIDF kemudian akan menjadi tambahan akses kredit bagi pemerintah daerah untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur, termasuk penyediaan fasilitas air dan sanitasi, jalan, serta transportasi.

Asian Infrastructure Investment Bank, atau AIIB, memberikan tambahan dana sebesar 100 juta dollar AS.

Bank Dunia menilai, pemerintah daerah di Indonesia menghadapi hambatan pendanaan bagi proyek infrastruktur skala besar, karena anggaran mereka, yaitu APBD, kerap hanya bisa diserap untuk mendanai proyek-proyek yang bisa selesai dalam satu tahun.

“Pendanaan baru ini merupakan salah satu jalan keluar untuk memastikan Indonesia bisa mengurangi ketimpangan sehingga masyarakat paling miskin bisa menerima manfaat pertumbuhan,” kata Rodrigo Chaves, Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia.

Pemerintah daerah provinsi, kota, dan kabupaten bisa mengusulkan pendanaan untuk fasilitas penyediaan air dan sanitasi, termasuk sistem saluran air; infrastruktur lingkungan hidup, termasuk pengelolaan limbah padat dan drainase; perumahan terjangkau dan perbaikan kawasan kumuh, infrastruktur transportasi dan logistik; serta infrastruktur sosial seperti fasilitas kesehatan, sekolah, dan pasar tradisional.

“Saat ini, instrumen keuangan yang tersedia di Indonesia untuk investasi infrastruktur tingkat lokal masih terbatas. Regional Infrastructure Development Fund akan mengatasi kekosongan pendanaan infrastuktur untuk jangka menengah dan panjang, khususnya di kawasan perkotaan,” kata Marcus Lee, Senior Urban Economist Bank Dunia.

Melalui Indonesia Sustainable Urbanization Multi-Donor Trust Fund (IDSUN), Bank Dunia juga akan memberikan hibah sebesar 3 juta dollar AS untuk mendukung pemerintah daerah menyiapkan proyek-proyek infrastruktur yang telah diusulkan.

Pemerintah Swiss, melalui State Secretariat for Economic Affairs, atau SECO, telah memberikan kontribusi pertama bagi IDSUN. Ini merupakan pendanaan bersama yang ketiga antara Bank Dunia dengan AIIB di Indonesia.

Bulan lalu, Bank Dunia menyetujui pinjaman sebesar 125 juta dollar AS untuk memperbaiki 140 bendungan di Indonesia. Pada bulan Juli 2016, Bank Dunia menambah pendanaan sebesar 216,5 juta dollar AS untuk mendukung program nasional Kota Tanpa Kumuh, yang bertujuan meningkatkan infrasturktur di kawasan kumuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com