Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Perusahaan Incar Kontrak Pembangunan Tembok Batas AS-Meksiko

Kompas.com - 26/03/2017, 11:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Cukup lama tak terdengar kabarnya, tembok perbatasan Amerika Serikat-Meksiko yang digagas Presiden Donald Trump kini akan memasuki tahap pembangunan. Akan tetapi, sebelum itu, dilakukan bidding atas perusahaan yang akan memenangi kontrak pembangunan.

Mengutip Fox News, Minggu (26/3/2017), perusahaan-perusahaan kini tengah mendaftarkan proposal untuk membangun tembok batas tersebut. Tidak kurang dari 500 perusahaan mendaftar untuk menjadi kontraktor, dengan mendaftarkan proposal dan desain mereka.

Proposal dan desain tersebut dialamatkan kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.

Sebelumnya, pemerintah AS sudah menerbitkan pedoman awal mengenai pembangunan tembok batas AS-Meksiko. Beberapa ketentuannya antara lain tembok tersebut harus tahan akan serangan dan tidak dapat dipanjat.

Di samping itu, tembok itu juga harus tidak bisa digali atau diciptakan terowongan di sekitarnya, serta secara estetis harus menarik di sisi AS.

Tinggi tembok tersebut harus mencapai 30 kaki dan kelihatan tidak menarik dan ofensif di sisi Meksiko.

Namun demikian, bidding perusahaan yang akan terlibat dalam pembangunan tembok batas AS-Meksiko tersebut belum lama ini menuai reaksi juga dari warga AS.

Reaksi tersebut muncul dari California. Otoritas hukum di San Francisco mengajukan aturan yang akan melarang kota tersebut melakukan hubungan bisnis dengan perusahaan yang mengerjakan tembok batas.

Trump sendiri meminta nilai proyek tahap awal pembangunan tembok mencapai 3 miliar dollar AS. Adapun proyek pembangunan tembok batas AS-Meksiko ini secara keseluruhan diestimastikan memakan biaya 10 miliar dollar AS.

Batas waktu pendaftaran perusahaan adalah pada pekan depan dan penunjukkan perusahaan yang memenangkan kontrak akan diumumkan pada akhir Mei 2017. Konstruksi akan dimulai di San Diego pada bulan berikutnya. 

Kompas TV Penolakan terhadap kebijakan imigrasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga menjadi bagian dari pesta karnaval. Ya, warga Meksiko menyuarakan protes mereka bukan di tengah demonstrasi tetapi di tengah pesta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com