Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Migas ESDM Minta Kendaraan Dinas di Subang Gunakan Gas

Kompas.com - 07/04/2017, 19:04 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

SUBANG, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja meminta agar kendaraan dinas pemerintah di Subang memakai bahan bakar gas sebagai upaya mensukseskan program jaringan gas (jargas) yang digagas pemerintah.

"Gas yang dijual di SPBG ini Rp 3.100 per liter, sehingga kita dorong kendaraan dinas khususnya maupun kendaraan umum di Subang menggunakan gas, karena lebih murah dari BBM jenis apapun," kata Wiratmaja saat meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) 31.A.412.02 Subang, Jumat (7/4/2017).

Maka dari itu, Wiratmaja meminta dukungan Pemerintah Daerah setempat untuk menerbitkan peraturan tentang kewajiban pemakaian gas sebagai bahan bakar kendaraan.

"Kita minta dukungannya agar diterbitkan peraturan untuk penggunaan gas di mobil dinas, nanti akan kita bantu penyediaan konverter kit-nya," ucap Wirat.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Subang, Imas Aryumningsih mengatakan, pihaknya siap jika pemerintah menginstruksikan penggunaan gas untuk kendaraan dinas.

Namun, pihaknya juga meminta pemerintah menyediakan infrastruktur penunjang seperti konverter kit dan memperbanyak SPBG-SPBG di beberapa titik di daerah Subang.

"Kita siap, yang pasti anggarannya juga harus disiapkan, infrastruktur penunjangnya juga," tutur Imas.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini tengah mengupayakan pembangunan 300.000 jargas untuk rumah tangga di seluruh Indonesia hingga 2019.

Pembangunan Jargas dibiayai melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang pengelolaannya diserahkan kepada PT Pertamina (Persero).

Untuk pengelolaan Jargas di Subang Jawa Barat, Pertamina menunjuk afiliasinya yakni PT Pertagas Niaga untuk mengoperasikan jargas. Jargas Subang mendapatkan pasokan gas dari PT Pertamina EP Field Subang dengan alokasi 0,2 MMSCFD. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Whats New
Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Whats New
Sentimen Laporan Korporasi, Dorong Penguatan Wall Street

Sentimen Laporan Korporasi, Dorong Penguatan Wall Street

Whats New
BSI Tunjuk Wisnu Sunandar Jadi Sekretaris Perusahaan Baru

BSI Tunjuk Wisnu Sunandar Jadi Sekretaris Perusahaan Baru

Whats New
Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju

Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju

Whats New
Pemangkasan Jumlah Bandara Internasional Dinilai Tepat, tetapi Perlu Kajian yang Mendalam

Pemangkasan Jumlah Bandara Internasional Dinilai Tepat, tetapi Perlu Kajian yang Mendalam

Whats New
Ingin Mencoba Investasi Saham? Ini 7 Tips yang Bisa Diperhatikan

Ingin Mencoba Investasi Saham? Ini 7 Tips yang Bisa Diperhatikan

Work Smart
Kenapa Ada Dua Mesin 'Tap' di MRT Jakarta? Ini Alasannya

Kenapa Ada Dua Mesin "Tap" di MRT Jakarta? Ini Alasannya

Whats New
Pelamar Wajib Tahu, Ini Tips Membuat Surat Lamaran Kerja

Pelamar Wajib Tahu, Ini Tips Membuat Surat Lamaran Kerja

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com