Ada Pilkada Putaran Kedua, Ini Penyesuaian Operasional BI

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melakukan penyesuaian kegiatan operasional pada hari Rabu (19/4/2017), sehubungan dengan penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

"Penyesuaian dilakukan untuk memberikan kesempatan pegawai untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada," tulis bank sentral dalam pernyataan resmi, Selasa (18/4/2017).

Untuk layanan Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), beroperasi secara normal sesuai dengan jadwal yang berlaku.

Sementara itu kegiatan layanan kas beroperasi penuh dalam rangka pemenuhan kebutuhan penarikan dan setoran uang kartal dari perbankan.

Adapun Operasi Moneter Rupiah dilakukan untuk Standing Facilities Rupiah (Deposit Facility dan Lending Facility).

Namun demikian, nilai tukar vaas Bank Indonesia pada tanggal 19 April 2017 tidak diterbitkan. Kurs Bank Indonesia pada tanggal 19 April 2017 menggunakan referensi kurs hari kerja normal terakhir yang diterbitkan pada tanggal 18 April 2017.

Kemudian seluruh transaksi operasi moneter valas tanggal 19 April 2017 ditiadakan.

Sementara itu Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta libur, namun seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia di daerah lainnya beroperasi secara normal.

"Bank Indonesia mendukung pelaksanaan Pilkada putaran kedua yang optimal dengan memberikan libur bagi pegawai di Kantor Pusat Jakarta untuk melaksanakan hak pilihnya, dan melakukan pengaturan waktu kerja bagi pegawai yang melaksanakan kegiatan operasional terbatas untuk menggunakan hak pilihnya pada saat pemungutan suara, serta dispensasi bagi pegawai Bank Indonesia di daerah yang memiliki hak pilih," ungkap BI.