Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Keuangan IBM Bikin "Wall Street" Lesu

Kompas.com - 20/04/2017, 08:53 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Pada perdagangan saham Rabu (19/4/2017) waktu setempat atau Kamis (20/4/2017) waktu Indonesia, bursa saham As atau Wall Street ditutup melemah.

Indeks Dow Jones ditutup melemah sementara harga minyak mentah menekan saham-saham energi. Penurunan saham perusahaan teknologi IBM menjadi faktor pendorong utama penurunan Wall Street.

Dengan demikian, musim laporan keuangan mulai menyetir arah bursa AS hingga akhir pekan ini.

Pada laporan keuangan kuartal I, kinerja IBM turun 4,9 persen. IBM melaporkan penurunan pendapatan pertama kali dalam lima kuartal terakhir, dan penurunan tersebut lebih besar ketimbang perkiraan pasar.

"Biasanya nama-nama besar menjadi bellwethers, dan orang melihat perusahaan tersebut sebagai sinyal kesehatan keseluruhan. Meski ada perusahaan yang mengumumkan kinerja bagus, biasanya bursa tetap ikut terseret," kata Peter Jankovskis, Co-Chief Investment Officer OakBrook Investments LLC di Lisle, Illinois.

Akibat IBM, Dow Jones Industrial Average jatuh 119,13 poin atau 0,58 persen menjadi 20.404,15. Indeks S&P 500 kehilangan 4,03 poin atau 0,17 persen menjadi 2.338,16. Nasdaq Composite bertambah 13,56 poin atau 0,23 persen menjadi 5.863,03.

S&P 500 juga gagal naik ke atas moving average 50-hari terakhir. Level tersebut menjadi resistance sejak indeks ini merosot pekan lalu.

Jankovskis menambahkan, harga minyak yang terus turun beberapa hari terakhir ikut menekan Wall Street.

Sampai Rabu pagi, Thomson Reuters mencatat, dari 57 perusahaan penghuni S&P 500 yang sudah melaporkan keuangan, 75 persen berhasil melampaui perkiraan analis.

Rasio tersebut lebih tinggi ketimbang periode kuartal I 2016, yaitu sebesar 71 persen.

Analis memperkirakan, rata-rata pertumbuhan laba korporasi S&P 500 akan mencapai 10,8 persen, dan menjadi kenaikan terbaik sejak tahun 2011.

(Baca: Awal Pekan, Wall Street Ditutup Menguat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com