Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Charoen Pokphand Akuisisi jaringan 7-Eleven

Kompas.com - 23/04/2017, 09:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Charoen Pokphand Tbk akhirnya mencaplok bisnis convenience store 7-Eleven dari PT Modern International Tbk (MDRN). Nilai akuisisi 7-Eleven tersebut mencapai Rp 1 triliun. Kabar ini membenarkan rumor yang beredar di Maret lalu (Harian Kontan, 20 Maret 2017).

Tjiu Thomas Effendy, Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Tbk menyebut, akuisisi jaringan bisnis 7-Eleven di Indonesia ini tinggal menunggu persetujuan pemilik saham MDRN. Soal dana, kami mengambil dari kas internal perusahaan, kata Thomas kepada Kontan, (21/4/2017).

Hasil kesepakatan kedua perusahaan, akuisisi 7-Eleven akan tuntas sebelum 30 Juni 2017, setelah semua syarat terpenuhi. Jika sukses, Thomas telah mempersiapkan skenario menjalankan bisnis 7-Eleven agar keluar dari kerugian. Konsep nanti bisa kami ubah, sekarang konsep dari MDRN, kata Thomas.

Selama ini, Modern Internasional mengemas bisnis 7-Eleven sebagai unit usaha restoran cepat saji digabungkan convenience store dengan lokasi sendiri atau stand alone. Adapun konsep lahir 7-Eleven adalah convenience store.

Salah satu konsep yang bisa diterapkan 7-Eleven di Indonesia adalah mengadopsi konsep 7-Eleven di Thailand, yang dikelola oleh induk Charoen Pokphand Indonesia di sana. Jika konsep seperti di Thailand, 7-Eleven bisa hadir di banyak tempat dan menempel di pusat keramaian.

Cara lain, gerai 7 Eleven bisa juga hadir di stasiun pengisian bahan bakar umum alias SPBU. Kami ingin penambahan gerai bisa melibatkan mitra, agar bisa lebih cepat, tandas Thomas.

Tak hanya menyebar di seputar Jabodetabek saja, Thomas juga menginginkan gerai 7-Eleven hadir dan meluas di Pulau Jawa.

Sementara itu, Chandra Wibawa, Direktur PT Modern International Tbk menyebutkan, penjualan jaringan bisnis 7-Eleven di Indonesia kepada CPIN dilakukan karena usahanya merugi.

"Segmen usaha ini (7-Eleven) mengalami kerugian di tahun-tahun terakhir," tandas Chandra dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/4).

Sampai September 2016 lalu, jumlah jaringan 7-Eleven di Indonesia tercatat 166 gerai. Adapun sepanjang tahun 2016, MDRN telah menutup sebanyak 25 gerai 7-Eleven di Indonesia. (Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com