Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah-masalah yang Bikin Swasta Malas Bangun Infrastruktur...

Kompas.com - 26/04/2017, 21:38 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha menyambut ajakan pemerintah untuk ikut membangun infrastruktur republik. Hanya saja, ketertarikan pengusaha kerap buyar kerena berbagai masalah.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani mengungkapkan, masalah pertama yang kerap membuat pengusaha ogah berinvestasi di sektor infrastuktur adalah lahan.

"Kalau investor dibebani harus ngurus lahan ya males juga. Tahu sendiri bebaskan lahan di sini enggak ketahuan kapan selesainya," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Menurut ia, masalah pembebasan lahan memiliki dampak besar terhadap penyelesaian proyek infrastruktur itu sendiri. Bila pembebasan lahan tidak kunjung rampung, maka proyek dipastikan molor.

"Padahal dalam investasi, waktu itu sangat berpengaruh karena menyangkut hitungan biaya bunga dan sebagainya," kata Haryadi.

Selain itu ada juga masalah lain yang membuat pengusaha malas ikut dalam proyek infrastruktur. Mulai dari sisi studi kelayakan proyek yang amburadul hingga tidak jelasnya penjaminan dari pemerintah.

Di dalam proyek pembangunan infrakstruktur, penjaminan pemerintah sangat penting. Sebab investasi di sektor tersebut membutuhkan jangka waktu panjang dan biaya investasi yang besar sehingga rentan terhadap perubahan kebijakan pemerintah.

"Jadi balik lagi kepada kesiapan pihak pemerintah atau proyeknya mau menawarkan ke swasta itu sejauh mana," ucap Haryadi.

Swasta memiliki tanggung jawab yang besar dalam pembangunan infrastruktur di republik. Porsinya mencapai 42 persen atau Rp 1.974 triliun dari total anggaran infrastruktur Rp 4.700 triliun pada 2015-2019.

Sementera itu sisanya yakni 33 persen pendanaan infrastruktur sekitar Rp 1.551 triliun berasal dari pemerintah dan 25 persennya atau Rp 1.175 triliun berasal BUMN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com