Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK akan Bicarakan Ekspansi Bank RI dengan Filipina

Kompas.com - 01/05/2017, 10:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membentuk kesepakatan dengan di negara Asia untuk memberikan jalan bagi bank di Indonesia yang ingin ekspansi ke luar negeri.

Kepala Departemen Komunikasi dan Internasional OJK Triyono mengatakan, pihaknya akan membentuk kesepakatan bilateral dengan Filipina.

“Rencana awal OJK akan membentuk kesepakatan bilateral dengan Filipina pada akhir April 2017 namun ditunda menjadi akhir Mei 2017,” kata Triyono, Kamis (27/4/2017).

Kesepakatan bilateral antara OJK dengan Bangko Sentral ng Pilipinas yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini untuk mewadahi PT Bank Mandiri Tbk yang ingin ekspansi kesana.

Lanjutnya, OJK akan membuat ramuan yang paling menarik agar bank dari Indonesia dapat masuk ke Filipina begitu juga sebaliknya. Misalnya, rekomendasi untuk akuisisi bank lokal bukan mendirikan bank baru, atau mengakuisisi dua bank lokal kemudian menyatukan bank tersebut untuk menjadi besar.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan pihaknya telah mendapatkan izin bank berkategori Qualified ASEAN Bank (QAB). Ini menjadi tiket Bank Mandiri untuk pergi ke luar negeri. Bank berplat merah ini ingin menjajaki bisnis di beberapa negara asia seperti Filipina dan Vietnam.

Bank Mandiri berminat ekspansi bisnis ke Filipina dan Vietnam pada jangka menengah atau sekitar awal tahun 2018. Untuk masuk ke negara tersebut, perusahaan berminat untuk mengakuisisi atau membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV). “Kami bisa beli bank atau multifinance dari pasar yang sudah ada,” kata Kartika.

Alasannya, lebih mudah mengembangkan bisnis dengan mengakuisisi bank atau multifinance di luar negeri daripada mendirikan perusahaan sendiri. Terlebih, bank-bank yang akan diakuisisi telah memiliki pasar lokal yang mampu mendongkrak bisnis lebih tinggi. “Kalau nggak punya market akan sulit,” tambahnya.

Triyono menambahkan, OJK dan Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, tengah membahas rencana pembukaan kantor cabang PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) di Melbourne, Australia.

Rencana pembukaan cabang BNI di Melbourne menjadi salah satu topik dalam pertemuan bisnis Pemerintah Negara Bagian Victoria yang dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dan Menteri Keuangan Negara Bagian Victoria Tim Pallas di Melbourne, Australia, Jumat (21/4/2017).

Pengawas perbankan ini mengharapkan BNI bisa membuka kantor cabang dalam waktu dekat di Melbourne untuk memanfaatkan potensi keuangan di area tersebut khususnya dengan menyajikan layanan keuangan yang dibutuhkan oleh setiap bisnis dan kebutuhan WNI di Australia.

OJK sudah menyampaikan kepada pemerintah di Victoria dan otoritas perbankan Australia untuk rencana pembukaan cabang BNI di Melbourne, sekarang tinggal BNI melanjutkan prosesnya.

Panji Irawan, Direktur Treasury BNI, mengatakan, pihaknya akan mulai menyiapkan proses pengajuan izin kepada otoritas perbankan di Australia dan berharap bisa mendapatkan izin untuk membuka kantor cabang yang selain beroperasi untuk wholesale banking tetapi juga retail banking. (Nina Dwiantika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com