Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Pusat Inovasi Industri, Pemerintah Gandeng Universitas China

Kompas.com - 15/05/2017, 18:11 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian menandatangani kerja sama dengan Tsinghua University dan United in Diversity Foundation (UID) untuk membentuk centre of excellence atau pusat keunggulan dalam bidang inovasi dan kepemimpinan kewirausahaan sektor industri.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara mempercepat implementasi konsep revolusi industri 4.0 dalam mengembangkan sektor industri dalam negeri.

Perjanjian kerja sama ini dituangkan dalam bentuk letter of intent (LoI) yang ditandatangani Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, Presiden Tshinghua University Qiu Yong yang juga dihadiri Presiden UID Marie Elka Pangestu dan founder UID Foundation Cherie Nursalim, di Beijing, Minggu (14/5/2017).

Pusat keunggulan akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan kemampuan melalui pembelajaran, penelitian dan pengembangan di bidang inovasi dan kewirausahaan untuk Industri 4.0.

Kerja sama ini juga dimaksudkan untuk memperluas jaringan strategis antara instansi Pemerintah Republik Indonesia dan China di bidang Industri 4.0.

"Yang tidak kalah penting, kerja sama ini juga memberi peluang kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk ikut bergabung dalam Industri 4.0 atau E-UKM,” kata Airlangga melalui keterangan resmi, Senin (15/5/2017).

Menperin mengatakan, sebelum penandatanganan tersebut, ia sempat berkunjung ke kampus Tsinghua melihat berbagai perkembangan penelitian dan teknologi di salah satu universitas tertua China tersebut.

“Saya sangat terkesan dengan i-center yang terdiri dari pengembangan inovasi, ide dan internasionalisasi. Saya kira kerja sama dapat memasukan unsur “i” baru yaitu Indonesia, dan secara simbolis juga menunjukan pentingnya kerja sama ini,” kata Airlangga.

Sementara itu, Presiden Tshinghua University Qiu Yong mengatakan, kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan mendirikan Tsinghua Southeast Asia Center di Indonesia.

Lembaga ini akan berupaya menjadi basis untuk mendorong kerjasama internasional dan penukaran pengetahuan sesama anggota ASEAN untuk menghadapi revolusi Industri 4.0.

“Selain itu, Tsinghua Southeast Asia Center juga diharapkan membangun pemimpin yang bisa menjembatani kerja sama yang lebih erat antara Indonesia, anggota ASEAN, negara kawasan One Belt One Road atau jalur sutra dengan China,” kata Yong.

Presiden UID yang juga mantan Menteri Perdagangan 2004-2012 Marie Elka Pangestu mengatakan, kerja sama Kementerian Perindustrian dengan Tsinghua University merupakan peluang bagi sektor industri manufaktur Indonesia untuk mengembangkan kemampuan dalam menghadapi era Industri 4.0.

“Oleh karena itu, UID sangat gembira dapat ikut berperan dalam kerjasama ini,” kata Marie Pangestu.

Dalam beberapa kesempatan, Menteri Airlangga menegaskan, revolusi Industri 4.0 merupakan tantangan yang tidak bisa dihindarkan, namun juga menjadi peluang baru sehingga Indonesia perlu mempersiapkan diri.

"Jadi, kita perlu menginformasikan kepada para pemangku kepentingan bahwa Industri 4.0 ini bukan hanya di depan mata, tetapi sudah berjalan. Ke depan, kebijakan industri harus selaras disesuaikan dengan perkembangan teknologi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com