Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Daftar JKN-KIS Melalui Telepon

Kompas.com - 15/05/2017, 19:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga kini dapat mendaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dengan menggunakan telepon.

Adapun mekanisme pendaftaran JKN-KIS melalui telepon, yakni lewat BPJS Kesehatan Care Center 1500-400.

Kemudian, bagaimana cara mendaftar sebagai peserta JKN-KIS melalui telepon tersebut?

"Jadi ada beberapa hal yang harus disiapkan calon peserta sebelum mendaftar via telepon. Karena petugas care center akan menanyakan beberapa informasi," kata Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari, saat konferensi pers yang diselenggarakan di kawasan CityWalk Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).

Beberapa hal yang perlu disiapkan yakni nomor kartu keluarga (KK), nomor induk kependudukan (NIK), nomor rekening tabungan, nomor handphone, alamat tempat tinggal untuk pengiriman kartu, dan alamat email.

Tiga bank yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, dan Bank Tabungan Negara (BTN). Setelah syarat terpenuhi, calon peserta dapat menghubungi 1500-400.

"Kenapa nyebutnya begitu? Supaya mudah diingat. Jadi biar pas dial, langsung ingat 1500-400," kata Andayani.

Calon peserta JKN-KIS akan dilayani oleh agent care center dan rekaman pembicaraan akan menjadi bukti pendaftaran.

Setelah agent care center menyatakan pendaftaran via telepon selesai, maka nomor virtual account akan dikirim ke nomor ponsel atau email calon peserta.

Setelah mendapat nomor virtual account, peserta diwajibkan membayar iuran pertama yang harus dibayarkan paling cepat 14 hari dan paling lambat 30 hari setelah nomor virtual account diterbitkan.

"Peserta yang mendaftar melalui telepon wajib melakukan pembayaran pertama ke bank, dan pembayaran selanjutnya dengan mekanisme autodebet. Sejak pembayaran pertama, kartu sudah aktif dan kami akan mengirim kartu ke alamat peserta yang disebutkan sebelumnya," kata Andayani.

Selain pendaftaran melalui telepon, BPJS Kesehatan juga mengembangkan pendaftaran melalui sistem dropbox di kantor cabang BPJS Kesehatan, kantor kelurahan, dan kantor kecamatan, serta pendaftaran melalui mitra kerja BPJS Kesehatan.

(Baca: Sasar Orang Sibuk, Daftar BPJS Kesehatan Bisa Lewat Telepon)

Kompas TV Mengenal BPJS Lebih Dalam

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com