Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Bawa Uang Asing hingga Angkot Ber-AC, Ini 5 Berita Terpopuler Ekonomi

Kompas.com - 16/05/2017, 06:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah berita hangat dari desk ekonomi menjadi favorit pembaca pada awal pekan, Senin (15/5/2017), mulai dari larangan membawa uang asing hingga rencana bisnis Charoen Pokphand setelah mengakuisisi 7-Eleven di Indonesia.

Berikut rangkuman berita-berita terpopuler dari ekonomi dan bisnis sepanjang hari kemarin bagi Anda yang mungkin melewatkan untuk membacanya.

1. Bawa Uang Kertas Asing Lebihi Batas, Ini Sanksinya

Bank Indonesia telah mengatur bahwa membawa uang kertas asing keluar dan masuk daerah pabean lndonesia dengan jumlah nilai paling sedikit setara Rp 1 miliar hanya boleh dilakukan oleh Badan Berizin.

Badan berizin adalah bank dan penyelenggara Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) Bukan Bank alias money changer yang telah memperoleh izin.

2. Akuisisi 7-Eleven, Charoen Pokphand Tunggu Persetujuan Induk Waralaba

Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tjiu Thomas Effendy mengungkapkan, terkait akuisisi bisnis waralaba 7-Eleven atau Sevel di Indonesia, pihaknya masih menunggu keputusan dari induk perusahaan waralaba tersebut yakni Seven & I Holding Co. Ltd.

Thomas mengakui, bahwa anak perusahaannya, Charoen Pokphand Restu Indonesia (CPRI) telah menyepakati akuisisi segmen bisnis dan aset yang dimiliki oleh PT Modern Sevel Indonesia (MSI).

Charoen Pokphand hanya mengakusisi dari sisi franchise dengan nilai mencapai Rp 1 triliun dari MSI, bukan membeli perusahaan tersebut. Kesepakatan tertuang dalam Business Acquisition Agreement dan diteken pada 19 April 2017 lalu.

3. Pertama Kali, Kemenhub Luncurkan Angkot Ber-AC di Bekasi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meluncurkan angkutan kota (angkot) ber -AC di Bekasi, Senin (15/5/2017). Peluncuran angkot ber-AC ini untuk meningkatkan pelayanan dan menjawab kebutuhan masyarakat.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Pudji Hartanto mengatakan, perkembangan usaha angkutan umum dapat dilihat dari pergeseran pola pengeluaran masyarakat saat ini, yaitu dari Ability To Pay (ATP) menjadi Willingness to Pay.

Artinya, masyarakat lebih mempertimbangkan pelayanan daripada biaya yang dikeluarkan.

4. Indonesia Pasar Paling Potensial Layanan "Live Streaming" Bigo Live

Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi Bigo Live, layanan live streaming yang baru meluncur Maret 2016 di Thailand.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com