Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Rencana Ditjen Pajak jadi Badan Independen?

Kompas.com - 23/05/2017, 20:53 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana keluarnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan menjadi badan independen sudah lama terdengar.

Namun belakangan kabar itu hilang bak ditelan bumi. Pemerintah menyampaikan, rencana menjadikan Ditjen Pajak sebagai badan independen sudah ada di dalam draf revisi Undang-undang Ketentuan Umum Perpajakan (KUP). Saat ini, draf aturan baru itu sudah ada di tangan DPR.

"Nanti akan ada pembicaraan dengan DPR. Nanti di situ akan berkembang (pembahasannya)," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Menurut dia, pembahasan revisi UU KKP akan segara dibahas oleh DPR pada dalam waktu dekat. Bahkan, jadwal pembahasan aturan itu sudah ada.

Meski begitu, ia belum bisa memastikan kelanjutan rencana menjadikan Ditjen Pajak sebagai badan independen. Sebab ada kemungkinan rencana itu bisa berubah saat pembahasan dengan DPR.

"Sekarang drafnya masih seperti yang lalu belum berubah. Itu nanti di dalam pembahasan di DPR bisa ada perubahan," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan bahwa hal yang paling paling penting dari suatu badan seperti Ditjen Pajak bukanlah kedudukan badannya apakah menyatu dengan pemerintah atau independen, melainkan menjalankan fungsinya secara kredibel dan bersih dari korupsi.

Kementerian Keuangan tutur Sri Mulyani, akan melihat kinerja dan sejarah terbentuknya Ditjen Pajak terlebih dahulu untuk menyikapi rencana pembuatan aturan badan independen perpajakan.

Hal itu sangat penting sebab pemisahan Ditjen Pajak dari pemerintah tidak bisa meniru negara lain.

"Di dalam konteks ini lah bisa melihat bagaimana bisa membentuk suatu badan yang kredibel, yang dihormati, yang memiliki reputasi yang baik," kata perempuan yang kerap disapa Ani itu.

"Bisa mengoreksi kesalahan lama, bisa memperbaiki kelemahan yang ada, tetapi juga bisa menjadi lembaga pemungutan pajak yang dihormati dan disegani oleh masyarakat," sambung ia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com