Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sasar Mahasiswa Baru, Harga Apartemen di Depok Diprediksi Naik

Kompas.com - 31/05/2017, 16:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah.com Property Index mencatat median harga apartemen di kawasan Depok, Jawa Barat, pada kuartal I 2017 mencapai Rp 16 juta per meter persegi.

Meski median harga ini belum bergerak sejak kuartal IV-2016 lalu, apartemen di Depok diprediksi akan mengalami peningkatan media harga pada kuartal berikutnya.

Sekadar informasi, d?ata Rumah.com Property Index merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti yang diakses 3,4 juta pengunjung setiap bulan.

Data Rumah.com Property Index ini dinilai penting untuk mengatasi masalah transparansi dalam industri properti di Indonesia. Karena dengan data tersebut, para investor yang tertarik untuk memasuki pasar apartemen dapat memiliki referensi harga sebelum mereka mengambil keputusan.

Wasudewan, Country Manager Rumah.com menjelaskan boleh jadi, ini menandakan tingginya minat para pemburu apartemen di semester I. Sebab, para investor ingin segera menawarkan huniannya untuk para mahasiswa baru yang akan masuk kuliah pada semester II.

"Pasar apartemen di kawasan Depok relatif menggiurkan. Hal ini disebabkan oleh setiap tahun ada sekitar 20.000 mahasiswa baru akan memasuki kawasan Depok untuk memulai tahun ajaran baru," kata dia melalui rilis ke Kompas.com.

Selain itu, kawasan Depok juga didukung dengan sarana infrastruktur baru berupa Jalan Tol Depok-Antasari yang diperkirakan Seksi I-nya akan bisa mulai beroperasi di akhir tahun 2017 ini.

Selain membidik pasar mahasiswa yang kuliah di Universitas Indonesia, Universitas Gunadharma dan kampus lain di kawasan Depok, para investor juga memiliki target baru.

Awal tahun 2018 mendatang, Rumah Sakit Universitas Indonesia akan mulai beroperasi. "Sehingga para karyawan, dokter dan keluarga pasien rawat inap bisa memiliki beragam pilihan hunian berupa apartemen di kawasan Depok," pungkas Wasudewan.

(Baca: Jakarta dan Tangerang Lokasi Favorit Investasi Properti)

Kompas TV Presiden Jokowi Resmikan Apartemen Murah di Tangerang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com