Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Klaim Pemodal Asing Mulai Lirik Investasi di Infrastruktur

Kompas.com - 03/06/2017, 07:03 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengklaim tidak sedikit pemodal asing yang mulai tertarik berinvestasi di sektor infrastruktur.

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan mencontohkan, salah satunya yakni Kanada.

Negara itu ingin menggunakan dana pensiunnya untuk investasi di Indonesia di bidang infrastruktur.

"Mereka ingin sekali masuk infrastruktur tidak lagi di Kanada, tapi di negara lain. Mereka mulai lihat Indonesa," kata Bambang di kantornya, Jakarta, Jumat (2/6/2017).

Meski banyak yang ingin masuk, mantan Menteri Keuangan RI itu menyebut ada potensi yang menguntungkan namun juga merugikan.

"Ini tahap yang kritis. Kita sudah mendeklarasikan bahwa infrastruktur adalah lahan investasi. Jadi kalau tahapan ini kurang bagus akan ada sesuatu yang hilang," jelasnya.

Terkait dengan investasi di bidang infrastruktur, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani mengungkapkan, salah satu masalah yang kerap membuat pengusaha enggan berinvestasi di sektor infrastuktur adalah lahan.

Menurut dia, masalah pembebasan lahan memiliki dampak besar terhadap penyelesaian proyek infrastruktur itu sendiri. Bila pembebasan lahan tidak kunjung rampung, maka proyek dipastikan molor.

Selain itu, dalam proyek pembangunan infrakstruktur, penjaminan pemerintah sangat penting. Sebab investasi di sektor tersebut membutuhkan jangka waktu panjang dan biaya investasi yang besar sehingga rentan terhadap perubahan kebijakan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com