Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi vs Qatar Memanas, Harga Minyak Terkoreksi 1 Persen

Kompas.com - 06/06/2017, 07:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak terkoreksi hampir 1 persen di Senin akibat kekhawatiran memanasnya situasi di Timur Tengah bakal berdampak pada rencana OPEC untuk mereduksi produksi minyak dunia.

Pasalnya, dua negara eksportir besar minyak mentah dunia, yakni Arab Saudi dan Qatar, sedang putus hubungan akibat perbedaan pandangan mengenai Islam.

Sebelumnya diketahui bahwa Arab Saudi, Uni Emirat Arab, mesir dan Bahrain menutup jalur transportasi untuk gas alam cair dan kondensat dari dan ke Qatar. Keempat negara ini menuduh Qatar mendukung ekstrimisme dan mengancam keamanan regional.

Berita tersebut membuat harga minyak mentah acuan Brent naik 1,6 persen seiring kekhawatiran memanasnya kondisi geopolitik yang tercermin di pasar. Tapi pada pengiriman Agustus, harga Brent ditutup 0,96 persen lebih rendah ke level 49,47 dollar AS per barel.

Sementara harga minyak mentah acuan lain, West Texas Intermediate (WTI) ditutup 0,55 persen lebih rendah di level 47,40 dollar AS per barrel.

Seperti diketahui, Qatar saat ini memiliki kapasitas produksi minyak mentah hingga 600.000 barrel per hari (bph). Jumlah ini kecil sebenarnya di antara produksi OPEC lainnya.

"Faktanya, dukungan Qatar ke Iran jadi isu kunci menuju hubungan yang lebih rumit di Timur Tengah. Pertemuan OPEC dalam waktu dekat tidak akan mendekati titik temu," ujar analis dari JBC Energy melalui catatan ke Reuters.

(Baca: "Dikucilkan" 6 Negara Tetangga, Warga Qatar Timbun Makanan)

Kompas TV Iran Pamerkan Kekuatan Militer

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com