Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Dampak Isolasi Qatar terhadap Indonesia

Kompas.com - 15/06/2017, 17:41 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah negara arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Hal itu menyusul tudingan bahwa Qatar mendukung aksi terorisme di Timur Tengah.

Lantas akankah pengisolasian Qatar akan berdampak kepada laju ekspor impor Indonesia? Badan Pusat Statistik (BPS) meyakini isolasi Qatar tidak akan berdampak hebat kepada sektor perdagangan Indonesia.

(Baca: Mendag Nilai Krisis Qatar Tak Terlalu Pengaruhi Ekspor Indonesia)

"Kami belum melihat pengaruh yang bakal signifikan," ujar Deputi bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Sairi Hasbullah di Jakarta, Kami (15/6/2017).

Saat ini tutur Sairi, volume perdagangan Indonesia-Qatar relatif kecil bila dibandingkan total perdagangan dengan negara-negara Teluk lainnya. Hal itu menjadi alasan utama tidak akan ada dampak signifikan dari isolasi Qatar.

Lagi pula, Qatar dinilai memiliki ekonomi yang cukup kuat. Oleh karena itu isolasi oleh sejumlah negara Arab juga diyakini tidak akan mengganggu ekonomi Qatar secara signifikan.

"Kalau sekedar diboikot akan terjadi shock sesaat namun sebetulnya ekonomi Qatar cukup kuat," kata Sairi.

Penerbangan

Pengamat penerbangan Gerry Soejatman menilai, penghentian penerbangan Qatar Airways ke Arab Saudi akibat krisis diplomatik sejumlah negara di Kawasan Teluk justru akan akan berimbas kepada jamaah umrah asal Indonesia.

"Qatar Airways terbang 3 kali sehari (Jakarta-Doha) dan sebagian besar adalah penumpang untuk umrah. Bisa bayangin berapa orang yang kena (dampaknya)," ujarnya kepada Kompas.com.

Selama ini, penerbangan Qatar Airways rute Jakarta-Madinah via Doha memang menjadi salah satu opsi penerbangan umrah bagi masyarakat Indonesia. Frekuensi penerbangannya pun terbilang cukup banyak yakni 21 kali dalam seminggu.

Namun dampak penutupan penerbangan itu tidak hanya dirasakan oleh jamaah haji yang akan berangkat. Bagi jamaah umrah yang sudah terlanjur membeli tiket Qatar Airways dan akan pulang ke Indonesia juga dipastikan akan kena getahnya.

Selain jamaah umrah dan biro perjalanan, Gerry juga menilai kondisi Qatar Airways itu akan membuat tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi pusing. Sebab selama ini banyak TKI yang memilih penerbangan Qatar Airways untuk pulang ke Indonesia.

(Baca: Krisis di Qatar, Bagaimana Nasib Pekerja Asing?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com