Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Buton dan Muna jadi Lumbung Jagung

Kompas.com - 23/06/2017, 08:57 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mencanangkan Pulau Buton dan Muna, Sulawesi Tenggara sebagai lumbung jagung. Ia menargetkan di kedua pulau tersebut bisa ditanami benih jagung seluas 50.000 hekta.

“Hari ini kita canangkan menjadikan pulau ini untuk jagung, kita sudah tahu ke pulauan ini dari dulu turun temurun menanam jagung,” kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam kunjungan di Kota Baubau, Kamis (22/6/2017).

Sebelumnya, Amran menanam benih jagung bersama Kasdam XIV Hasanuddin, Brigjen TNI Supartodi di Kompi Infantri Batalyon 725 Woroagi, Kota Baubau.

Menurutnya petani tidak usah khawatir tentang hasil penjualan jagung, karena Bulog telah siap membeli jagung dari petani seharga Rp 3.150 per kilogram.

“Untuk Indonesia timur, target produksi jagung mencapai 25 juto ton. Kemarin (tahun 2016), target 20 juta ton dan tercapai 23 juta ton. Sekarang ini kita sudah tidak impor (jagung) lagi,” ujarnya.

Indonesia telah berhasil mengekspor jagung sebanyak 250.000 ton ke Filipina. Bahkan Negara negara itu meminta tambahan 1 juta ton jagung. Sementara itu Malaysia meminta pasokan 3 juta ton jagung dari Indonesia.

“Ini nilainya Rp 12 triliun. Kami ingin rakyat ini sejahtera. Karena ini ada peluang kesejahteraan menanam jagung,” ucap Amran.

Sebelumnya, Menteri Pertanian membagikan 20 traktor dan 45.500 benih jagung yang akan ditanam di pulau Buton dan pulau Muna. Benih jagung tersebut akan diberikan kepada para petani.

“Kami membawa benih holtikultura ini gratis atas perintah bapak Preside, dengan anggaran APBNP sebanyak Rp 5,5 triliun,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com