JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank QNB Indonesia Tbk memperoleh suntikan modal dari Qatar National Bank QPSC atau QNB Group selaku pemegang saham pengendali.
Modal yang dikucurkan mencapai Rp 2,18 triliun dan ditampung sebagai Dana Setoran Modal.
"Tambahan modal tersebut merupakan realisasi komitmen QNB Group untuk senantiasa menjaga stuktur permodalan bank yang kuat serta menjaga stabilitas pertumbuhan usaha bank," tulis perseroan dalam pernyataan resmi Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (10/7/2017).
Dari total dana Rp 2,18 triliun, sebesar Rp 2,06 triliun akan digunakan untuk membeli Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang ditawarkan dalam Rights Issue V.
Adapun sisanya akan digunakan dalam Rights Issue tahun depan. Dana dari Rights Issue V, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Bank QNB Indonesia untuk meningkatkan aset produktif, khususnya dalam bentuk penyaluran kredit.
Dengan dilaksanakannya Rights Issue V dan tambahan setoran modal dari QNB Group, maka rasio KPMM Bank akan berada di kisaran 16 persen. Angka ini jauh di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
RUPSLB tersebut memutuskan pengangkatan Heba Ali Ghaith Al-Tamimi dan Stephen Holden sebagai Komisaris, serta Adhiputra Tanoyo sebagai Direktur.
RUPSLB juga menyetujui pengunduran diri Grant Eric Lowen sebagai Komisaris. Dengan demikian, susunan jajaran komisaris dan direksi perseroan adalah sebagai berikut.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Ali Ahmed ZA Al Kuwari
Komisaris Independen: Suroto Moehadji
Komisaris Independen: Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen: Djoko Sarwono
Komisaris: Heba Ali Ghaith Al-Tamimi
Komisaris: Stephen Holden