Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Tak Lagi Wakili Aspirasi Rakyat

Kompas.com - 28/08/2008, 13:19 WIB

JAKARTA, KAMIS - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang seharusnya mewakili kepentingan rakyat tetapi hasil kinerja DPR belakangan justru tak berpihak pada rakyat. Hal itu dikatakan ekonom Sri Edi Swasono dalam diskusi yang diadakan Majelis Kebangsaan Indonesia (MJI) dengan tema "Mencari Pemimpin Bangsa yang Mampu Mempertahankan NKRI, Pancasila dan UUD'45" di Balai Kartini, Jakarta (28/8).

Sri Edi mengatakan pasal 33 UUD 1945 itu benteng negara kita tapi kenyataannya pasal itu diabaikan sekarang. "Dasar itu kini dilanggar, aset-aset negara dijual. Tugas DPR untuk membentuk undang-undang malah membuat aturan yang tidak jelas, 40 BUMN strategis akan dijual," ujarnya.

Ia menegaskan kekuatiran DPR tidak lagi mewakili aspirasi dan kepentingan rakyat. "Semua aturan diloloskan seperti UU Pelayaran, UU Migas, istilahnya UU apapun bisa dipesan. Moralitas sudah diinjak-injak melalui terungkapnya kasus korupsi tapi anggota DPR masih senyum-senyum," tandasnya.

Ia juga menyinggung impeachment tak hanya pada pemerintah, tapi juga pada DPR. "Bangsa ini sudah kehilangan dasar berpijaknya, sehingga limbung," ujarnya.Hal itu dibenarkan pengamat ekonomi Rizal Ramli, negeri ini membutuhkan pemisahan yang jelas antara negara dan agama. "Agama itu mengajar nilai-nilai yang dapat dijadikan referensi tapi dalam mengurus negara harus jelas garis pemisahnya, aturannya," tuturnya.

Dalam pertemuan yang diadakan lintas tokoh agama dan nasional itu hadir pula sejumlah tokoh seperti mantan KSAD Jenderal TNI (Purn.)Ryamizard Ryacudu, Sholahuddin Wahid, Musdah Mulia, tokoh dari Hindu, Budha dan Katholik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com