Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Ribu Pedagang Jamu Mudik Gratis

Kompas.com - 15/09/2009, 23:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang Jamu Gendong se-Jabodetabek tahun ini kembali kejatuhan rezeki. Pasalnya PT. Sido Muncul, salah satu perusahaan Jamu terbesar di Indonesia untuk ke-20 kalinya mengadakan kembali mudik gratis bagi para pedagang jamu dan keluarganya.

Sebanyak 16.000 pedagang jamu turut serta. Mereka diberangkatakan langsung oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Menteri Tenaga Kerja Erman Suparno dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di area parkir barat Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran Selasa (15/9). Sebelum berangkat mereka dihibur oleh para bintang iklan Sido Muncul, diberi dorprize dan hadiah melalui beberapa permainan.

"Tahun ini kami sediakan 260 unit bus, dengan enam kota tujuan. Sebanyak 80 unit ke Cirebon, 17 unit ke Kuningan, 15 unit ke Tegal, 18 unit ke Banjar Negara, sisanya ke Solo 72 unit dan Wonogiri 58 unit. Sido Muncul sangat senang dan bersyukur dapat kembali mengadakan kegiatan ini. Kami juga sangat senang kegiatan yang kami buat dari 19 tahun yang lalu ini bisa menjadi acuan bagi perusahaan lain untuk membuat kegiatan yang sama. Karena kegiatan-kegiatan seperti ini sangat membantu sekali bagi pemerintah dan masyarakat kita yang memiliki tradisi mudik lebaran" jelas Irwan Hidayat Direktur Utama PT. Sido Muncul saat konferensi pers di FX Lifestyle Center Jakarta Senin (14/9).

Kegiatan yang telah dimulai Sido Muncul dari tahun 1991 ini telah memulangkan setidaknya 232.500 pemudik. Awalnya memang dikhususkan bagi para pedagang jamu se-Jabodetabek dan keluarganya. Namun sejak tahun 2004 dengan berdirinya divisi baru di Sido Muncul mudik gratis ini juga boleh diikuti oleh pedagang asongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com