Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciputra Salip Pakuwon dan Summarecon

Kompas.com - 08/05/2013, 13:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki kuartal kedua tahun 2013 ini, sengitnya rivalitas antarpengembang mulai terasa. Tak hanya terjadi pada tataran jumlah proyek baru yang akan mereka telurkan tahun ini dan kinerja keuangan, juga nilai kapitalisasi pasar.

Beberapa pengembang yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia menunjukkan perubahan jumlah nilai kapitalisasi pasar. Bahkan ada dua di antara mereka yang sebelumnya di luar lima besar, merangsek naik ke urutan lebih tinggi. Sebut saja Ciputra Development (CTRA), dan Ciputra Property (CTRP).

CTRA mencetak kapitalisasi pasar senilai Rp 20,473 triliun. Jumlah ini menempatkan pengembang sejumlah kota baru di antaranya CitraCity Balikpapan, di urutan keempat dengan kapitalisasi pasar terbesar. Mereka menyalip dua pengembang sekaligus, yakni Summarecon Agung dan Pakuwon Jati.

Sementara Lippo Karawaci (LPKR) kokoh berada di puncak "klasemen" dengan nilai Rp 33,693 triliun. Mereka memiliki sejumlah properti skala superblok seperti St Moritz Penthouses and Residences, Kemang Village, Holland Village, dan City of Tomorrow. Disusul Bumi Serpong Damai (BSDE) yang mengalami peningkatan menjadi Rp 31,494 triliun dari sebelumnya Rp 28,170 triliun. Alam Sutera mengekor di belakangnya dengan jumlah Rp 21,221 triliun.

Pakuwon Jati dan Summarecon Agung terdegradasi ke posisi lima dan enam. Mereka membukukan kapitalisasi sebesar Rp 19,263 triliun (PWON) dan Rp 19,656 triliun (SMRA). Keduanya kini berkonsentrasi menambah fasilitas di portofolio kota barunya masing-masing. Alam Sutera untuk ASRI, Summarecon Bekasi dan Summarecon Serpong untuk SMRA.

Sedangkan Jaya Real Property (JRPT) mempecundangi Agung Podomoro Land (APLN) justru mengalami penurunan jumlah kapitalisasi menjadi sebesar Rp 9,840 triliun dari sebelumnya Rp 10,147 triliun. JRPT mencatat kapitalisasi Rp 13,475 triliun.

Perubahan juga terjadi di posisi berikutnya. Terdapat Sentul City (BKSL) dengan Rp 8,477 triliun. Disusul Ciputra Property (CTRP) "mengalahkan" Modern Realty (MDLN) dengan nilai Rp 7,072 triliun. Padahal sebelumnya mereka berada di posisi buncit dengan kapitalisasi sebesar Rp 5,781 triliun. MDLN sendiri hanya mencapai Rp 6,203 triliun, jatuh dari nilai sebelumnya Rp 6,329 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com