Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

XL Minta Axis Selesaikan Masalah dengan Perusahaan Mitra

Kompas.com - 01/10/2013, 12:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT XL Axiata Tbk (XL) mengatakan, bahwa keputusan perusahaan untuk memback-up jaringan Axis yang terputus di Sumatera dan Surabaya tidak berkaitan dengan rencana XL untuk mengakuisisi Axis seperti yang sudah disepakati dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) yang ditandatangani pekan lalu.

Vice President Corporate Communication XL Axiata Turina Farouk menyatakan, langkah XL memback-up Axis murni dilakukan untuk memenuhi kepentingan masyarakat sebagai konsumen, sehingga mereka tetap dapat menikmati layanan Axis.

"Kami membantu Axis karena langkah ini sejalan dengan visi XL untuk selalu memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Meskipun tindakan itu bukan bagian dari kesepakatan antara XL dan Axis," kata Turina, di Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Sesuai perjanjian CSPA, XL hanya akan membayarkan utang dan kewajiban Axis sebesar US$865 juta dengan kas nol dan bebas utang.

Ketika ditanya peran XL dalam menentukan pihak ketiga Axis yang akan dibayarkan utangnya, Turina enggan menjawab. "Penyelesaian dengan pihak ketiga merupakan ranah tanggung jawab Axis. XL hanya akan membayarkan kewajiban Axis kepada pihak–pihak yang ditentukan oleh pemegang saham Axis. Prinsipnya, XL akan berpegang pada kesepakatan yang sudah disepakati," imbuh Turina.

Sebelumnya pada Jumat malam (27/9) jaringan Axis di Sumatera dan Surabaya mendadak mati. Terputusnya koneksi jaringan Axis di beberapa daerah padat pelanggan tersebut terjadi akibat adanya pemutusan sepihak fasilitas koneksi jaringan dari salah satu tower provider yang menjadi rekanan Axis. Namun layanan jaringan Axis tetap dapat beroperasi secara normal setelah XL membantu Axis dengan melakukan roaming.

Head of Corporate Communications Axis Anita Avianty mengapresiasi langkah responsif XL yang cepat membantu melayani pelanggan Axis. “Kami berterima kasih dan mengapresiasi langkah XL, sehingga pelanggan kami tetap terlayani dengan baik. Kami minta maaf kepada para pelanggan bila sempat merasakan sedikit gangguan akibat putusnya koneksi jaringan kami. Saat ini jaringan sudah berjalan normal,” kata Anita, Selasa (1/10).

Anita berharap, seluruh stakeholders, baik karyawan maupun rekanan Axis, saling membantu untuk menyukseskan layanan telekomunikasi yang memuaskan pelanggan.

Bila ada kekurangpahaman dari seluruh stakeholders, Axis memiliki komitmen untuk mencari solusi bersama. "Seluruh pelaku usaha telekomunikasi memiliki tanggungjawab yang sama untuk menciptakan lingkungan dan layanan telekomunikasi yang terbaik. Karena itu bila ada persoalan, kita bisa duduk dan selesaikan bersama tanpa harus mengganggu kepentingan konsumen," ujar Anita. (Tribunnews/Surya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com