Direktur Pameran dan Sarana Promosi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Johny Ferauchi Djafar mengatakan, selain melalui seminar, BKPM juga memfasilitasi one on one meeting, yang diikuti oleh 29 perusahaan dari 10 negara.
“Dalam one on one meeting itu para investor menyatakan rencana mereka untuk melakukan investasi baru di Indonesia,” kata Johny di Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Hasilnya, para investor tertarik untuk menanamkan modal di berbagai sektor seperti agribisnis, peternakan, perikanan, pertambangan nikel dan batu bara, furniture, industri kertas dan pulp, serta industri tisu.
Selain itu, para investor juga berminat masuk di industri keramik, industri plastik, industri ban, alat kesehatan, pengolahan air minum, restoran, juga retail.
Johny mengatakan, 10 negara yang berminat menanamkan investasi terbesar yakni Jepang, Inggris, Amerika Serikat, Taiwan, Australia, India, Rusia, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Nigeria.
“Yang terbesar Inggris, untuk pengolahan air minum di Jawa Barat, senilai 1 miliar dollar AS,” sebut Johny.
Sementara itu, Jepang akan berinvestasi di sektor industri pakan ikan dan klinik dengan nilai investasi sebesar 8,5 juta dollar AS. Taiwan akan berinvestasi senilai 6,5 juta dollar AS di sektor industri keramik, tekstil, dan sport ball. Sedangkan, Australia akan berinvestasi di sektor peternakan sapi senilai 10 juta dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.