Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bangun Jalur KA Trans Sumatra Mulai 2014

Kompas.com - 10/12/2013, 21:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memulai pembangunan proyek kereta api Trans Sumatera (Trans Sumatera Railways) sepanjang sekitar 2.168 kilometer (km) pada tahun depan.

Rencananya proyek senilai Rp 64 triliun tersebut akan mulai dibangun dari kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangke di Sumatera Utara yang saat ini sedang dilakukan pembangunan.

“Pembangunan proyek ini akan dibangun bertahap dengan menggunakan dana APBN serta diharapkan ada dana dari pihak swasta,” ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Selasa (10/12/2013).
 
Proyek Trans Sumatera Railways untuk ruas Sei Mangke-Kuala Tanjung sepanjang 44 kilometer sudah mulai dibangun sejak pertengahan 2013 ini. Proyek yang ditargetkan rampung 2015 ini terbagi dalam tiga tahap.
 
Tahap pertama, pembangunan jalur baru dengan rute Pelabuhan Kuala Tanjung-Bandar Tinggi sepanjang 19 kilometer. Tahap kedua berupa penggantian rel jalur Bandar Tinggi-Perlanaan sepanjang 15 km dan jalur Perlanaan-Gunung Bayu sepanjang 4,5 km, dan tahap ketiga pembangunan jalur baru sepanjang 2,95 km oleh PTPN III selaku pengelola KEK Sei Mangkei.
 
Bambang menyatakan pemerintah akan meneruskan pembangunan jalur kereta dari KEK Sei Mangke ini ke sejumlah daerah yang kegiatan ekonominya telah meningkat, seperti Medan dan Sumatera Selatan.

Meski begitu, ia mengaku bahwa pemerintah tidak memasang target penyelesaian proyek kereta Trans Sumatera tersebut. "Kami targetkan sesuai dengan keadaan fiskal kami saja penyelesaiannya. Mungkin jika keadaan fiskalnya kuat, dalam 3-4 tahun bisa rampung," tuturnya.

Direktur Sarana Perkeretaapian Kemenhub, Sugiandi Waluyo sebelumnya pernah menuturkan jalur kereta api Trans Sumatera dapat terwujud pada 2030.

Untuk per kilometer (km) diperkirakan memakan biaya sebesar Rp 25 miliar. "Namun, bila kondisinya banyak jembatan dan timbunan, maka kebutuhan dananya bisa mencapai Rp 35 miliar-Rp 40 miliar," katanya.

Panjang rel kereta api di Sumatera saat ini mencapai 1.869 km. Dari jumlah tersebut sepanjang 1.348 km masih beroperasi, sisanya 512 km tidak beroperasi. Kereta api Trans Sumatera akan dilayani 145 lokomotif dan 1.435 unit kereta untuk mengangkut penumpang 48 juta orang per tahun.

Untuk kebutuhan sarana perkeretapian tersebut, akan dipenuhi secara periodik. Kurun 2011-2015, sebanyak 30 lokomotif dan 285 kereta. Kurun 2016-2020 sebanyak 50 lokomotif dan 470 kereta. Periode 2021-2025 sebanyak 85 lokomotif dan 815 kereta, dan 2025-2030 sebanyak 145 lokomotif dan 1.435 kereta.

Kereta Trans Sumatera tersebut akan menghubungkan Lampung hingga Aceh sepanjang 2.168 km. Jalur KA lintas Sumatera ini akan menghubungkan jalur KA yang sudah ada, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung menjadi jaringan jalur KA yang saling terhubung. (Fahriyadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com