Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Nilai Usulan Basuki Cuma seperti Memencet Balon

Kompas.com - 16/12/2013, 14:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bagi PT Pertamina (Persero), usulan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama agar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghentikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke DKI Jakarta hanya seperti memencet balon, dan membuat udara di dalamnya berpindah-pindah.

"Mengenai wacana itu, selama permintaannya tidak berkurang, konsumen akan lari di sekitarnya," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, ditemui di sela-sela Pertamina Energy Outlook 2014, di Jakarta, Senin (16/12/2013).

Ali mengatakan, kebijakan terkait subsidi BBM tidak bisa dilakukan hanya sektoral. Kebijakan pengurangan subsidi BBM harus komprehensif, terlebih lagi banyak orang melakukan mobilitas dari kota penyangga ke Jakarta dan sebaliknya.

"Jadi, kalau tidak ada demand yang turun, upaya itu hanya seperti balon, kalau dipencet, udaranya akan pindah ke sisi lain," tutur dia. Artinya, sambung dia, selama demand tak surut, kebijakan menyetop pasokan BBM nihil.

Sebelumnya, Basuki mengusulkan pada Kementerian ESDM untuk menghentikan pasokan BBM bersubsidi ke DKI Jakarta. Penghentian itu dapat mendorong masyarakat beralih menggunakan transportasi massal. "Kita minta ESDM stop BBM bersubsidi khusus DKI," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Apabila pasokan BBM bersubsidi jadi dihentikan, kata Basuki, anggaran Dinas Energi dan Perindustrian DKI Jakarta dapat dialihkan untuk kebutuhan lainnya yang lebih prioritas, seperti pembangunan infrastruktur, salah satunya loop line kereta api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com