Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Sambut Positif Penambahan Modal Bank Mutiara

Kompas.com - 20/12/2013, 20:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tindakan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk memberikan suntikan penambahan modal kepada PT Bank Mutiara Tbk disambut baik oleh Bank Indonesia (BI) sebagai pengawas perbankan hingga 31 Desember 2013.

Gubernur BI Agus D W Martowardojo mengatakan BI sebagai regulator menjalankan fungsi pengawasan. BI, ujarnya, menyampaikan kepada LPS mengenai kebutuhan untuk memperbaiki permodalan eks-Bank Century tersebut.

"Kami tentu sambut dengan baik karena itu direspon secara tepat waktu sesuai harapan BI. Bank Mutiara membutuhkan tambahan modal sudah direspon LPS itu kita sambut baik. Kita bisa terus menjaga agar industri perbankan ini sehat dan nantinya akan mendorong ekonomi," kata Agus di Kompleks Kantor Pusat BI, Jumat (20/12/2013).

BI, kata Agus, berkomitmen untuk terus mengawasi perbankan, baik secara industri maupun masing-masing bank hingga 31 Desember 2013. Ini karena mulai tanggal 1 Januari 2014 fungsi pengawasan perbankan secara resmi beralih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"BI menjalankan fungsi pengawasan. Apabila ada yang perlu disampaikan kepada manajemen atau pemegang saham, tentu kami katakan langsung," jelasnya.

Penambahan modal untuk Bank Mutiara dilakukan lantaran rasio kecukupan modal (capital adequancy ratio/CAR) bank tersebut kurang dari 8 persen. BI sebagai pengawas meminta LPS untuk melakukan penambahan modal.

"Kalau kami berkomunikasi dengan LPS itu pasti modalnya sesuai profil risikonya. Modal dari LPS ada di kisaran 11 sampai 14 persen rasio kecukupan modal, itu ya. Jadi kalau seandainya kita minta pada pemegang saham untuk naikkan modal jarena jumlahnya pasti di bawah itu," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com