Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Minta Masyarakat Kritisi Kehalalan Suatu Produk

Kompas.com - 22/12/2013, 20:39 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com - Menteri Agama Suryadarman Ali, mengajak masyarakat untuk lebih kritis terhadap semua produk yang beredar di tengah masyarakat. Sebab saat ini masyarakat saat ini kurang sadar akan produk halal.

"Masyarakat seharusnya lebih kritis kepada pedagang, mengenai kehalalan sebuah produk," kata Suryadarma Ali, saat memberikan sambutan dalam rangka Hari Amal Bhakti ke 68 Kementerian Agama, di Jember, Jawa Timur, Minggu (22/12/13).

Semestinya konsumen harus mendapatkan informasi kehalalan sebuah produk yang dibelinya dari pedagang. Begitupun pedagang harus menyediakan informasi kepada konsumennya.

Ia bercerita, saat mengunjungi sebuah pasar di Padang, dirinya berdialog dengan penjual krupuk yang terbuat dari kulit.

"Saya kemudian tanya ke pedagangnya, 'pak ini kerupuk kulit sapi, kalau saya bilang ini kerupuk dari kulit babi, bapak marah gak? Ya jelas marah lah pak' kata pedagangnya waktu itu. Saya lalu tanya lagi, darimana bapak tahu kalau ini bahannya kulit sapi? Apa bapak bisa membedakan antara kerupuk dari bahan kulit sapi atau yang lain? Waktu itu penjual kerupuknya gak bisa menjawab. Saya kemudian meneruskan pertanyaan saya lagi, oke lah anggap ini kerupuk kulit sapi, tetapi apakah bapak tahu apakah kulit itu didapat dari sapi yang sudah disembelih dengan ketentuan Islam, atau justru sapi yang mati tanpa disembelih dan menjadi bangkai? Waktu itu penjualnya bilang gak tahu juga,"  papar Suryadarma Ali.

Hal tersebut, kata dia, yang akan didorong oleh Kementerian Agama agar masyarakat lebih kritis. Begitupun dengan penjual, juga harus menyediakan produk- produk halal sesuai syariat Islam. "Produk- produk itu kan banyak, baik itu makanan, minuman, obat- obatan, kosmetika, sepatu, jaket kulit, tas kulit. Kita kan tidak pernah tahu, apakah bahannya sudah sesuai dengan syariat," kata Suryadarma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com