Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Merpati kembali Tuntut Kepastian Gaji

Kompas.com - 28/02/2014, 16:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Forum Pegawai Merpati (FPM) kembali meminta kepastian soal hak normatif yang tak kunjung dibayarkan manajemen Merpati Nusantara Airlines dari Desember 2013 lalu.

"Kemarin Kamis kita sudah ketemu di Kemenakertrans, tapi dari manajemen hanya diwakili 2 orang HRD, dan mereka tidak bisa memutuskan apa-apa," kata Ery Wardhana, Sekjen FPM, di kantor Merpati, Jumat (28/2/2014).

Ery menyebutkan, saat itu manajemen Merpati, dalam hal ini Direktur Utama, Asep Eka Nugraha, menghindari pertemuan tripartit, dan hanya mewakilkan kepada dua orang staff HRD. "Baru malam harinya, dia ngabarin kalau enggak bisa datang (ke Kemenakertrans)," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, lanjut Ery, pihak HRD hanya menjelaskan gaji karyawan Merpati akan dibayarkan setelah ada kepastian dari Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, juga PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

"Kami tanya ke Kemenakertrans apa itu definisi pengusaha? Mereka bilang direksi, manajemen. Jadi, kalau ada perselisihan seperti ini yang harus menyelesaikan adalah manajemen, bukan tiga pihak itu tadi," lanjut Ery.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari pihak Kemenakertrans pun menilai perselisihan hubungan industrial ini sudah selayaknya diselesaikan secara internal terlebih dahulu. Serikat pekerja dan manajemen diminta bertemu membahas kepastian gaji secara bipartit.

Pantauan Kompas.com, hari ini, di Kantor Pusat Merpati, Kemayoran, Jakarta Pusat, ruang kerja Dirut Merpati Asep Eka Nugraha tertutup rapat. Sementara, di luar ruangan puluhan karyawan Merpati mengepung ruangan di lantai M2 tersebut, sedari jam 14.00 hingga berita ini diturunkan.  Beberapa penumpang pun turut hadir meminta kepastian penerbangan Merpati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com