Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Berharap Harga BBG Dikaji Ulang

Kompas.com - 01/04/2014, 08:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan transportasi berbahan bakar gas (BBG) perlu dilakukan guna menekan importasi bahan bakar minyak (BBM). Sayangnya, bagi pelaku usaha, harga BBG yang saat ini di kisaran Rp 3.100 per liter setara premium (LSP) dinilai kurang menarik.

Pemerintah pun menjajaki kenaikan harga BBG untuk mendorong percepatan konversi. Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan punya pandangan sama.

"Saya sudah sampaikan, kalau rugi itu nanti tidak akan semangat mengembangkan," kata Dahlan ditemui usai pementasan di Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu (29/3/2014) malam.

Sebagaimana diketahui, BUMN migas seperti PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara juga mengembangkan compressed natural gass (CNG) untuk transportasi.

Meski demikian, Dahlan mengaku tidak bisa mengintervensi harga gas, lantaran hal tersebut merupakan kewenangan dari BPH Migas.

"Jadi sebaiknya untuk bisa mengembangkan itu (BBG) untuk bisa sampai ke masyarakat, jangan sampai pelaksananya itu mengalami kerugian," terang Dahlan.

Pertamina dan PGN juga badan pelaksana distribusi BBG lainnya harus mendapat sedikit keuntungan. Dengan demikian, lanjut Dahlan, mereka semangat menjual BBG. "Tapi kalau perusahannya itu rugi nanti ada pelanggan baru nanti malah "Aduh kok ada pelangan baru ya" (menyesal), karena semakin ada pelanggan baru nanti semakin rugi," katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro melihat ada kemungkinan harga BBG untuk transportasi dinaikkan. Menurutnya, harga BBG bisa dinaikkan asal masih kompetitif atau lebih rendah ketimbang premium.

Sementara itu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo menuturkan, idealnya harga BBG untuk transportasi sebesar 65 hingga 70 persen dari BBM nonsubsidi, atau sekitar Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per LSP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com