Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Dicaplok Mandiri, Harga Saham BTN Melonjak

Kompas.com - 16/04/2014, 09:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pada perdagangan pagi hari ini melesat seiring dengan kabar bahwa bank tersebut akan dicaplok PT Bank Mandiri Tbk.

Pada pukul 09.41, saham bank yang berkode BBTN ini naik hingga 11,81 persen di posisi Rp 1.420 per saham. Bahkan, sesaat setelah pasar dibuka, saham BTN sempat menyentuh level Rp 1.500 per saham atau naik 15,33 persen dari penutupan hari sebelumnya Rp 1.270 per saham.

Sebelumnya diberitakan, Kementrian BUMN akan menyerahkan BTN kepada Bank Mandiri. Rencana itu akan diputuskan pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada Mei.

Sementara itu mengutip Kontan, ada surat dari Kementerian BUMN yang tertanggal 11 April 2014 itu diteken langsung oleh Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN dan ditujukan kepada Direktur Utama BTN.

Dalam surat itu disebutkan bahwa Pemerintah meminta pelaksanaan agenda RUPSLB mengenai perubahan pemegang saham BTN. Bank Mandiri akan mememiliki saham dwiwarna yang ada di BTN.

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri saat dikonfirmasi tidak menyangkal ataupun membenarkan. "Kami sedang menunggu arah pemegang saham terlebih dahulu," ujar dia.

Yang menarik, Mandiri menguasai BTN dengan obligasi rekapitulasi (rekap). "Mandiri akan menggantikan saham dwiwarna di BTN pakai obligasi rekap, dengan mekanisme penyertaan modal. Mekanisme ini cukup diputuskan di RUPS, tidak perlu dewan perwakilan rakyat (DPR)," jelas si sumber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com