“Contoh, petani diperintahkan untuk tanam pepaya, untuk tanam melon, tanam semangka, pasarnya di mana? Sebetulnya petani itu diberi arahan, dikawl, bibit diberikan, mereka bisa berproduksi apapun. Jangan anggap remeh petani kita. Persoalannya selama ini kita tidak pernah mempersiapkan pasar untuk mereka,” kata Jokowi dalam Debat Capres-Cawapres kelima yang mengusung tema Pangan, Energi, dan Lingkungan, yang dihelat KPU pada Sabtu (5/7/2014).
Jokowi mengatakan, sebenarnya, selama ini pemerintahan memahami jelas permasalahan untuk meningkatkan industri pertanian. Dia menambahkan, lahan sawah pertanian di Indonesia sangat subur, petani mampu mengolahnya, serta banyak pakar yang bisa membantu.
“Tinggal ada kemauan, ada niat atau tidak. Kuncinya hanya di niat dan kemauan,” tegas Jokowi.
Sementara itu, Cawapres Jusuf Kalla menambahkan, untuk membantun agribisnis pertanian maka dibutuhkan nilai tambah. Misalnya,kata dia industri pengolahan crude palm oil (CPO) perlu ditingkatkan. Dengan cara demikian, petani mendapatkan pendapatan yang lebih besar dari usaha pertanian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.