Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Waspada Investasi yang Janjikan Bunga Tinggi

Kompas.com - 07/08/2014, 11:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat waspada dan hati-hati terhadap produk atau instrumen investasi yang menjanjikan bunga yang tinggi. Sebab, investasi semacam ini berpotensi merugikan masyarakat sendiri.

"Fenomena yang terjadi saat ini banyak masyarakat yang menderita kerugian akibat membeli produk yang disangka produk keuangan. Produk itu ditawarkan perusahaan yang tidak mempunyai izin, tapi dia melakukan penghimpunan dana dan pengelolaan investasi," kata Kepala Eksekutif Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S Soetiono dalam Seminar Nasional Strategi dan Tantangan Edukasi Keuangan Bagi Ibu Rumah Tangga dan UMKM, Kamis (7/8/2014).

Lebih lanjut, Kusumaningtuti mengungkapkan perusahaan yang tak berizin tersebut menawarkan produk yang membuat masyarakat tergiur untuk membeli. Bagaimana tidak, mereka menawarkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dana yang ditanamkan.

"Masyarakat dibuat tergiur dengan produk yang dalam waktu singkat memberi keuntungan besar. Bahkan ada yang dengan tingkat bunga di atas 10 persen per bulan," ujar dia.

Dalam menawarkan produknya, kata Kusumaningtuti, tak sedikit perusahaan yang memanfaatkan public figure. Tujuannya agar masyarakat tertarik untuk membeli produk yang tidak jelas itu. Selain itu, dalam menwarkan produk, perusahaan juga mempresentasikan contoh-contoh nasabah yang telah menikmati keuntungan dari produk tersebut.

"Ini termasuk tawaran investasi bodong. Tidak sedikit korban investasi bodong yang kadang-kadang punya tingkat pengetahuan dan latar belakang pendidikan tinggi," ujar Kusumaningtuti.

Oleh karena itu, ia meminta OJK meminta masyarakat agar lebih waspada terhadap penawaran produk-produk investasi yang menawarkan untung besar yang terasa tak wajar. Ini karena kadang tawaran itu datang dari keluarga maupun kerabat sehibgga seringkali masyarakat tidak sadar telah menjadi korban.

"Padahal produk lembaga keuangan seharusnya mensejahterakan masyarakat, bukan malah menjadi momok. Ini karena literasi keuangan masyarakat masih rendah dan greedy, tamak, ingin cepat kaya sehingga dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab," papar Kusumaningtuti.
baca juga:
"Money Game" Tumbuh Subur karena Sifat Serakah
Siapa Pembawa "Investasi" MMM ke Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com